Logo Network
Network

Beredar Video Penculikan Anak dan Pencurian di Cineam Tasikmalaya, Polisi: Hoax

Heru Rukanda
.
Sabtu, 04 Februari 2023 | 20:58 WIB
Beredar Video Penculikan Anak dan Pencurian di Cineam Tasikmalaya, Polisi: Hoax
Beredar Video Penculikan Anak dan Pencurian di Cineam Tasikmalaya, Polisi: Hoax. Foto: Tangkapan Layar/Ist

Kapolsek Cineam AKP Dede Darmawan menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap anak perempuan yang masih duduk di bangku kelas 6 SD tersebut, akhirnya anak tersebut mengaku jika dirinya memang mengarang cerita kepada orang tuanya telah dibius dan diculik.

“Ada uang di celana dalamnya sebesar Rp472 ribu. Dan kami konfirmasi ke ibunya terkait uang yang hilang ternyata jumlahnya sama,” jelasnya.

Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi-saksi bahwa anak ini dipercaya sebagai bendahara kelas dan mengumpulkan atau menghimpun uang untuk karya wisata.

Diduga uang tersebut terpakai sehingga mengarang cerita dengan berbohong kepada orang tuanya bahwa telah menjadi korban pembiusan dan penculikan serta pencurian.

“Kemungkinan uang untuk darma wisata terpakai oleh anak ini. Kemudian melihat ada uang di dompet ibunya dan diambil dan mengarang cerita bohong,” ungkapnya.

Terkait dengan video isu penculikan anak yang beredar di masyarakat, jelas Dede, video tersebut diambil oleh ketua rt setempat.

“Jadi saat menerima laporan dari ibu si anak, ketua rt malah memvideokan dengan narasi penculikan. Kami sudah konfirmasi ke ketua rt tersebut, dan alasannya karena terlalu percaya dan khawatir dengan keselamatan anak-anak di lingkungannya,” jelas Dede.

Ia menambahkan, ketua rt pun telah memberikan klarifikasinya bahwa video yang telah diunggahnya dan disebarkan ke media sosial merupakan hoax atau bohong.

“Sudah meminta maaf dengan membuat klarifikasi melalui video bahwa kejadian tersebut bohong atau hoax,” pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.