Sumarsono menjelaskan, pelatihan yang diberikan oleh petugas damkar di antaranya tentang penggunaan apar dan apat yang benar serta risiko apabila penggunaannya yang salah. Selain itu, dilakukan juga simulasi bagaimana cara pemadaman api jika terjadi kebakaran hutan ataupun gas elpiji yang bocor.
“Kita juga simulasikan bagaimana memberikan pertolongan pertama terhadap korban kecelakaan. Pemadaman api saat terjadi kebakaran dengan apar dan pertolongan korban tenggelam, serta tata cara penanganan atau pertolongan pertama terhadap korban satwa berbahaya,” jelasnya.
Ia menuturkan, pelatihan penanganan bencana di kawasan objek wisata Kawah dan Cipanas Gunung Galunggungn rutin dilaksanakan agar para karyawan tetap ingat dan lebih paham dalam menanggulangi dan penanganan saat terjadi bencana di kawasan wisata Gunung Galunggung.
“Harapan kami tentunya tak ingin ada bencana ataupun kecelakaan. Namun, pelatihan mitigasi bencana ini sangat penting sebagai upaya antisipasi,” tandasnya.
Sumarsono menambahkan, sejauh ini kawasan objek wisata Kawah Cipanas Gunung Galunggung masih aman untuk dikunjungi. “Alhamdulillah, aman-aman saja, tidak ada kejadian bencana di sini,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono