OJK, BEI dan Reliance Sekuritas Tasikmalaya Gelar Sekolah Pasar Modal, Ajak Milenial Jadi Investor

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Dalam rangka kampanye World Investor Week (WIW) dan memperingati Bulan Inklusi Keuangan 2022 yang diperingati setiap Oktober, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya bersama Kantor Bursa Efek Indonesi (BEI) Jawa Barat (Jabar) dan PT Reliance Sekuritas Kanto Cabang (KC) Tasikmalaya, menyelenggarakan kegiatan Pengantar Sekolah Pasar Modal (SPM).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor OJK Tasikmalaya dengan diikuti oleh 59 peserta dari mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) YPPT Priatim dan IAI Tasikmalaya pada Rabu (5/10/2022).

Baca Juga

TPKAD Ciamis Dorong Inklusi Keuangan dan Kesejahteraan Masyarakat

Kegiatan SPM tersebut dibuka oleh Kepala OJK Tasikmalaya, Edi Ganda Permana. Menurutnya, kegiatan literasi dalam bentuk Pengantar Sekolah Pasar Modal ini tiada lain untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Selain itu, dapat lebih meningkatkan partisipasi aktif masyarakat untuk dapat berinvestasi di pasar modal khususnya untuk kalangan milenial.

“Pengantar Sekolah Pasar Modal ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman mengenai kewaspadaan terhadap investasi-investasi ilegal yang sekarang ini banyak berkeliaran di tengah masyarakat,” kata Edi.

Baca Juga

OJK Tasikmalaya: Kasus Pinjol di Priangan Timur Meningkat, 42 Persen Guru Jadi Korban, Ini Sebabnya

“OJK juga mengharapkan peserta SPM ini dapat menjadi agen informasi yang mampu memberikan pemahaman kepada keluarga, teman ataupun masyarakat di sekitarnya, terkait pentingnya berinvestasi secara aman dan nyaman,” sambung dia.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta dibekali pemahaman terkait fungsi dan tugas OJK sebagai regulator dan pengawas industri jasa keuangan termasuk di sektor pasar modal, pentingnya meningkatkan akses keuangan kepada masyarakat (inklusi keuangan), berinvestasi dengan cermat, serta cara mengindari penipuan melalui investasi ilegal dengan prinsip 2L (Legal dan Logis) sebagaimana disampaikan oleh narasumber pertama dari OJK, Dendy Juandi.

Sementara itu, narasumber ke-2 dari BEI Jabar, Erin N Rahmayanti menyampaikan materi terkait overview pasar modal yang meliputi para pihak yang ada dalam struktur pasar modal beserta fungsi masing-masing, informasi dan teknis pembelian saham, manfaat dan risiko berinvestasi di pasar modal,  serta cara cerdas berinvestasi di pasar modal melalui teknik 3P (Paham, Punya, Pantau).

Baca Juga

OJK: Sektor Jasa Keuangan Meningkat di Tengah Tekanan Inflasi dan Pelamahan Ekonomi Global

Selanjutnya, para peserta juga dibekali pemahaman teknis pembukaan rekening, pembelian dan penjualan saham di PT Reliance Sekuritas bersama narasumber ke-3 yaitu Tine Badriatin.

Mereka diberikan pemahaman tentang tata cara pendaftaran baik online ataupun offline, pengenalan fitur-fitur, istilah dan bagian-bagian online trading. “Untuk menjadi investor muda, saat ini dengan dana Rp100.000 pun sudah dapat menjadi seorang investor,” ujar Tine.

Salah seorang peserta, Rudi Setiawan dari STIA YPPT Priatim mengatakan, SPM ini dapat menambah wawasan pengetahuan generasi muda sebagai calon investor untuk dapat lebih memahami dan mendapatkan informasi tentang mekanisme menjadi seorang investor.

“Bagi kami SPM ini sangat berarti. Kami jadi tahu bagaimana berinvestasi dengan aman,” ucapnya.

Kampanye WIW dan Bulan Iknlusi Keuangan juga dilakukan dengan memanfaatkan media sosial (medsos) seperti Instagram Live kolaborasi antara Kantor OJK Tasikmalaya dengan Kantor BEI Jawa Barat yang diselenggarakan pada hari yang sama dengan tema ‘Investasi Aman Bikin Kamu Nyaman’ yang mengupas tuntas tentang kiat-kiat berinvestasi di pasar modal secara aman.

Meskipun  dilaksanakan melalui media daring, kegiatan tersebut mampu menarik antusiasme masyarakat dengan berbagai interaksi dan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepada para narasumber melalui kolom komentar Instagram.

Seminar dan IG Live ini diikuti dengan penuh antusias peserta serta mampu memotivasi peserta untuk bisa menjadi investor pemula dari kalangan milenial.

Editor : Asep Juhariyono