Ia mengatakan, apa yang dilakukan oleh mahasiswa dari Fakultas Pertanian Unsil sangat baik untuk mengingatkan Pemkot Tasikmalaya. Kehadiran mereka tersebut membuat dirinya bisa lebih instropeksi diri untuk mengevaluasi seluruh program.
“Mereka datang ke sini karena ingin petani maju dan adanya sebuah perubahan yang ada di Kota Tasikmalaya. Selain itu, ada 9 tuntutan yang diminta oleh para mahasiswa yang salah satunya tentang pengesahan Raperda LP2B," kata Adang.
Tentang tuntutan yang disampaikan para mahasiswa, Adang menjelaskan, pihaknya akan terus berusaha menyampaikannya kepada pimpinan dan mewujudkannya. Untuk mencapai itu semua, lanjut Adang, tidak bisa dilakukan secara bersamaan.
“Untuk LP2B ini sedang proses oleh bagian hukum dan yang lain pun sedang kami coba secara bertahap, demi kesejahteraan para petani," ujarnya
“Lahan yang produktif di Kota Tasikmalaya sendiri, untuk sawah kurang lebih 5 ribu hektar, terus nanti juga ada LSD (lahan sawah yang dilindungi),” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono