get app
inews
Aa Read Next : 5 Sapi Betina Merah Sempurna Dianggap Seperti Kisah dalam Surah Al-Baqarah, Gemparkan Israel  

Sosok Jan Koum, Pendiri WhatsApp yang Pernah Jadi Tukang Sapu

Selasa, 09 Agustus 2022 | 09:39 WIB
header img
Kisah Jan Koum, Pendiri WhatsApp yang Pernah Jadi Tukang Sapu (Foto: bookipi)

Awal Mula Terciptanya WhatsApp

Saat bekerja di Yahoo, Jan Koum bertemu dengan Brian Acton yang juga merupakan karyawan Yahoo. Keduanya bekerja bersama di Yahoo selama 9 tahun.  

Selama ini mereka tidak hanya menjadi teman baik, tetapi juga menyadari minat mereka bersama di dunia media sosial yang berkembang pesat. Namun, Yahoo tidak menawarkan mereka kesempatan untuk menjelajahi media sosial, sehingga mereka berhenti dari pekerjaan mereka pada tahun 2007.

Setelah keluar dari Yahoo, Koum melamar kerja di facebook, sedangkan Acton melamar di Twitter. Sayangnya, dua sahabat ini sama-sama ditolak. Setelah ditolak Facebook pada 2009, Koum mulai berpikir untuk merintis aplikasi buatannya sendiri.

Ide tersebut muncul saat ia membeli iPhone yang saat itu tengah mengalami ketenaran. Saat membuka App Store, Koum melihat potensi besar untuk menciptakan aplikasinya sendiri.

Koum kemudian menghubungi Brian Acton dan mengemukakan idenya ini. Kedua pria ini kemudian mendirikan perusahaan yang diberi nama WhatsApp Inc pada 2009.

WhatsApp jadi Aplikasi Pesan Singkat Terpopuler

Jan Koum dan Brian Acton meluncurkan WhatsApp Messenger pada awal 2010. Di masa awal pendiriannya, Whatsapp hanya diunduh oleh sekitar 25 orang yang tak lain adalah teman-teman Koum sendiri.

Kemudian, seiring berjalannya waktu, aplikasi ini kian banyak diunduh oleh pengguna. Pada bulan-bulan awal Februari 2013, WhatsApp telah memiliki sekitar 200 juta pengguna aktif.

Meningkatnya popularitas WhatsApp ini turut menarik perhatian Mark Zuckerberg yang kemudian mengakuisisinya sebesar USD 19 miliar pada tahun 2014. Saat ini, WhatsApp menjadi aplikasi pesan instan paling populer sedunia.

Nah, itulah kisah Jan Koum, pendiri WhatsApp yang pernah jadi tukang sapu.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut