TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Koalisi Peduli Anak Tasikmalaya (KPAT) kampanyekan stop bullying (perundungan) di areal batu andesit Taman Kota Tasikmalaya, Minggu (24/7/2022).
Kampanye stop bullying tersebut dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2022. Mereka membawa poster dan spanduk berisikan kecaman dan ajakan untuk tidak melakukan aksi bully.
jjKPAT juga mengecam aksi perundungan anak sekolah dasar (SD) yang terjadi di wilayah Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, mengakibatkan anak depresi hingga meninggal dunia.
Perwakilan KPAT yang merupakan Direktur Taman Jingga Ipa Zumrotul Falihah mengatakan, tujuan dari kampanye stop bullying tersebut merupakan suatu bentuk keprihatinan dan kecamatan terhadap aksi perundungan anak SD yang diduga dilakukan oleh teman-temannya di Kabupaten Tasikmalaya.
"Alhamdulilah, semua yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini ikut menyuarakan, menyingkapi kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini di Singparna. Kampenye stop bullying ini sekaligus memperingati Hari Anak Nasional 2022,” kata Ipa, Minggu (24/7/2022).
Menurutnya, perundunang sangat meresahkan bagi semua kalangan. Perundungan tidak hanya terjadi pada anak-anak, tapi ada pula terhadap orang dewasa. Dari beberapa penelitian imliah, lanjut Ipa, rata-rata orang menyaksikan kasus perundungan adalah apatis.
"Sebelum kejadian itu pun kasus bullying ini sudah sangat meresahkan. Hasil penelitian ilmiah rata-rata orang menyaksikan kasus bully 80 persennya diam, cuek, dan tak peduli, padahal pada saat terjadinya perundungan ada di sekitar lokasi, sehingga terjadi normalisasi seolah-olah itu hanya becandaan biasa, padahal itu akan menjadi luka batin bagi anak-anak kita," ujarnya.
Editor : Asep Juhariyono