GARUT, iNewsTasikmalaya.id – Pencurian hewan ternak milik warga kembali terjadi di wilayah Desa Ciudian, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut. Kali ini pencurian hewan ternak kerbau terjadi di kebun Blok Cihaurseah, Kampung Ciaremas, Desa Ciudian, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut.
Pencurian hewan ternak kerbau ini kali pertama diketahui oleh pemiliknya, Yaya (54) sekira pukul 06.00 WIB, Selasa (19/7/2022).
Kapolsek Singajaya AKP Sahono mengatakan, berdasarkan laporan pemilik ternak bahwa tiga kerbau peliharaannya yang disimpan di kebun Blok Cihaurseah seusai digembalakan telah digasak maling. Satu dari tiga ternak yang dicuri disembelih di tempat.
"Disembelih di tempat ini kerbaunya masih kecil, disembelih tapi tidak dicuri. Yang dibawa kabur dua kerbau betina," kata AKP Sahono.
Menurut Sahono, sebelum dicuri hewan-hewan ternak itu diikat pada pohon. "Pemiliknya kaget saat dia mendapati ternak betina dewasanya hilang, sementara anak kerbau yang juga masih miliknya ditemukan mati dengan kondisi sudah disembelih," ujarnya.
"Setelah kita menelusuri jejak tapak kaki kerbau dengan menempuh jarak sekitar 5 km, ditemukan bekas tapak kaki ternak di kebun Blok Margahayu, Desa Girimukti. Di lokasi itu ditemukan seekor kerbau betina masih hidup terikat pada pohon, sementara satu ekor lagi sudah mati ditutupi kain sarung," sambungnya.
Maling yang beraksi dalam kasus ini tampaknya sudah sangat profesional. Selain telah mengetahui sasarannya, para pelaku kriminal ini sudah mempersiapkan sejumlah alat yang akan digunakan untuk melancarkan aksinya.
Hal ini tampak dari hasil kejahatan yang dilakukan, yakni mereka membekali diri senjata tajam berupa pisau atau golok untuk menyembelih dan memotong ternak. Tidak hanya itu, aksi yang dijalankan terbilang rapi karena kawanan maling menyumpal mulut ternak dan menguncinya dengan ikatan agar tak bersuara saat dibawa kabur.
Editor : Asep Juhariyono