“Bukan geng motor. Itu anak biasa. Motor normal tidak mencirikan itu geng motor, surat-suratnya juga lengkap,” kata dia.
Menurutnya, kejadian tersebut telah diselesaikan melalui mediasi dan kekeluargaan antara warga dan korban salah sasaran amuk warga.
“Langsung dimediasi sama RW. Jadi dikira geng motor ternyata lain. Geng motor sudah tidak ada, Jadi salah sasaran, RW juga meminta maaf dikiranya geng motor,” ucapnya.
Ia menambahkan, setelah dimediasi dan diselesaikan secara kekeluargaan, korban yang didampingi orangt tuanya kemudian dipersilahkan pulang.
Informasi yang dihimpun, aksi massa tersebut dipicu ulah sekelompok geng motor yang melintas di Jalan Paseh dengan menggeber knalpot bising. Warga yang geram kemudian mengejar geng motor tersebut.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait