TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Warga di sepanjang jalur utama Tasikmalaya-Garut, khususnya di wilayah Kecamatan Mangunreja, kini hidup dalam kecemasan setiap malam. Bukan karena bencana alam, tapi akibat ulah sekelompok pengendara motor yang kerap beraksi di dini hari.
Entis, warga Kampung Talun, mengungkapkan keresahannya akibat suara bising dari knalpot kendaraan yang melintas dengan kecepatan tinggi. Ia mencurigai aktivitas tersebut berasal dari kelompok bermotor yang kerap membuat onar.
"Mereka sering lewat malam-malam sambil menggeber knalpot. Pernah juga ada kejadian seorang pengendara nyaris dibacok saat melewati kawasan sini," kata Entis saat ditemui pada Senin (12/05/2025).
Ketakutan warga bukan tanpa alasan. Beberapa pengguna jalan bahkan memilih untuk tidak melanjutkan perjalanan di malam hari dan mencari tempat berlindung sementara, seperti salah satu pengendara yang akhirnya bermalam di Masjid Talun karena takut melintas.
Situasi ini memaksa warga untuk membentuk sistem ronda malam. Mereka berjaga secara bergiliran sambil membawa alat keamanan seadanya, mulai dari bambu hingga golok, demi menjaga kampung dari potensi tindak kriminal.
Keresahan serupa dirasakan Ade, warga wilayah Eor, Mangunreja. Menurutnya, gang motor tersebut sering muncul menjelang tengah malam dan membuat kebisingan yang mengganggu kenyamanan warga.
"Mereka biasanya mondar-mandir mulai pukul sebelas malam, bahkan lebih ramai kalau malam minggu. Tidak jelas tujuannya, tapi jelas sangat mengganggu," ungkap Ade.
Dengan kondisi yang semakin tak terkendali, masyarakat setempat meminta aparat penegak hukum untuk segera bertindak. Warga berharap ada patroli rutin atau operasi khusus untuk membubarkan aksi ugal-ugalan para pengendara tersebut sebelum situasi makin memburuk.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
