Warga menunjukan lokasi tergeletaknya seorang remaja berlumuran darah di wilayah Cieunteung Kota Tasikmalaya. (Foto: iNewsTasikmalaya.id/Heru Rukanda).
“Tapi karena mereka dalam kondisi pengaruh minuman beralkohol dan merasa takut akhirnya mereka membubarkan diri masing-masing dan salah satunya korban bersama kakaknya mengalami peristiwa kecelakaan di Jalan Sukalaya 3,” jelas Ridwan.
Menurutnya, para saksi ketakutan saat melihat mobil polisi yang hanya berpatroli mengantisipasi kerawanan di malam takbiran. Namun, karena dalam kondisi pengaruh minuman beralkohol mereka langsung membubarkan diri.
“Yang diduga mobil patroli kepolisian tidak menyentuh ke lokasi mereka nongkrong. Hanya patroli biasa saja mengantisipasi kerawanan malam takbiran. Mereka nongkrong sambil meminum minuman beralkohol kemudian terjadi kecelakaan dan korban ditemukan pagi hari sekira satu kilo meter dari lokasi kecelakaan dan meninggal di rumah sakit sekira pukul 08.00 WIB,” ucapnya.
Ia menuturkan, adapun kenapa korban berpindah dari TKP kecelakaan adalah dibawa oleh saksi lain yang merupakan temannya. Di TKP kecelakaan korban pingsan dan teman-teman yang membawanya panik sehingga korban diturunkan di wilayah Cieunteung.
“Korban dalam kondisi luka dan pingsan. Korban ditemukan oleh warga dan dilaporkan ke pihak kepolisian kemudian dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.
Ridwan menambahkan, setelah adanya titik terang bahwa korban ini adalah korban kecelakaan lalu lintas, untuk pengusutan kasusnya dilimpahkan ke Unit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya Kota.
Editor : Asep Juhariyono