Innalilahi! Imam Masjid di Banjar Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Tanpa Palang Pintu
KOTA BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Suasana duka menyelimuti warga Kelurahan Situ Batu, Kota Banjar, Jawa Barat. Seorang tokoh masyarakat yang dikenal sebagai imam masjid dan pedagang mainan, Ihun (60), meninggal dunia setelah tertabrak Kereta Api Kutojaya Selatan di perlintasan tanpa palang pintu di wilayah Dusun Balokang, Kecamatan Banjar, Minggu (27/7/2025) sekitar pukul 13.32 WIB.
Peristiwa memilukan ini terjadi di jalur kereta yang memang dikenal rawan kecelakaan. Korban dilaporkan sedang mengendarai sepeda motor usai beraktivitas di sekitar Pondok Pesantren Darul Ulum, tak jauh dari lokasi kejadian. Menurut warga, ia sempat pergi dan kembali lagi ke area tersebut, diduga untuk mengatur lapak dagangannya.
"Ihun itu warga Dusun Cibonte. Tadi subuh saja masih menjadi imam di masjid. Sosoknya sangat dekat dengan warga," ungkap Kepala Desa Cibeureum, Yayan.
Keterangan lain datang dari warga sekitar, Atun, yang menjadi saksi mata. Ia menyebut korban terseret kereta sejauh kurang lebih 10 meter. Sepeda motor yang digunakan korban pun tampak rusak berat akibat benturan keras.
"Motornya ringsek, dan korban langsung tewas di tempat. Di sini memang sering kejadian seperti ini karena tidak ada palang pintu," jelas Atun.
Perlintasan tempat kejadian itu memang kerap dikeluhkan warga karena tidak adanya sistem pengamanan seperti palang atau penjaga. Meski sering dilewati kereta, hingga kini belum ada fasilitas keselamatan memadai di titik tersebut.
Warga yang mengetahui peristiwa itu pun langsung berkerumun di lokasi. Petugas kepolisian dari Polsek Banjar segera datang ke tempat kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke RSUD Kota Banjar.
Kini, masyarakat setempat berharap ada perhatian serius dari pihak berwenang agar keselamatan di perlintasan sebidang bisa ditingkatkan demi mencegah jatuhnya korban jiwa berikutnya.
Editor : Asep Juhariyono