get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Banjar Heboh dengan Kemunculan Bunga Bangkai Jenis Suweg Muncul di TPS3R Bagusantri

2 Pembalap Nasional Potensial Tinggalkan Kota Banjar, KONI Desak Pemerintah Bertindak

Rabu, 23 Juli 2025 | 10:11 WIB
header img
2 Pembalap Nasional Potensial Tinggalkan Kota Banjar, KONI Desak Pemerintah Bertindak. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Dua pembalap nasional Kota Banjar, Jawa Barat, Akbar Abud Afdalah dan Ari Febriansyah, dikabarkan tengah bersiap hengkang dari daerah asalnya. 

Keduanya mempertimbangkan pindah membela daerah lain pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) mendatang, karena kekecewaan terhadap minimnya dukungan dari Pemerintah Kota Banjar.

Sebagai atlet balap motor Banjar yang telah berjasa mengharumkan nama daerah di tingkat nasional, langkah ini menjadi sorotan tajam. Akbar, yang pernah meraih medali emas pada ajang PON Aceh, merasa pengorbanan dan prestasinya belum dibalas dengan pembinaan maupun jaminan masa depan yang layak.

“Pembalap nasional Banjar harusnya mendapat dukungan maksimal. Tapi kenyataannya, fasilitas masih minim dan pembinaan tak berkelanjutan,” ujar salah satu narasumber internal KONI.

Ketua KONI Kota Banjar, Soedrajat Argadireja, langsung mengambil langkah cepat dengan menemui Wali Kota Banjar Sudarsono, guna mencari solusi dan mencegah kehilangan dua talenta emas tersebut.

“Kami sudah beri batas waktu. Jika tidak ada sikap tegas dan perhatian serius dari pemerintah, kita akan kehilangan aset penting,” ujar Soedrajat, Selasa (22/7/2025).

Kekhawatiran itu semakin kuat karena bukan hanya Akbar dan Ari yang akan hengkang. Atlet dari cabang olahraga lain, seperti Indra Fauzi Wijaya (cabor getball), bahkan sudah resmi berpindah ke daerah lain.

Soedrajat mengingatkan bahwa perpindahan atlet adalah hak setiap individu, namun tanggung jawab pembinaan tetap berada di pundak daerah asal. 

Ia mendorong agar pemerintah bisa menyusun skema dukungan berkelanjutan untuk mempertahankan para atlet, termasuk menjajaki peluang kerja sama dengan perusahaan lokal melalui program CSR BUMN.

"Jangan biarkan prestasi hanya menjadi kebanggaan sesaat. Harus ada dukungan jangka panjang, fasilitas yang memadai, dan kepastian karier untuk para atlet,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Banjar Sudarsono, mengaku pihaknya sedang mencari formula terbaik untuk mendanai pembinaan atlet di luar skema APBD. 

Ia menyebutkan bahwa peluang dukungan dari sektor swasta melalui CSR tengah dijajaki sebagai solusi alternatif.

“Kami tentu ingin Akbar, Ari, dan atlet lainnya tetap setia membela Kota Banjar. Kami sedang berusaha agar kebutuhan mereka bisa terfasilitasi tanpa mengandalkan anggaran pemerintah semata,” ungkapnya.

Dengan situasi ini, masa depan atlet balap motor Kota Banjar menjadi peringatan keras akan pentingnya perhatian serius dari pemerintah terhadap pembinaan olahraga daerah.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut