Curi Karung Berisi Seragam Sekolah di Cihideung Tasikmalaya, Buruh Bangunan Diciduk Polisi

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Sebuah aksi pencurian nekat terekam kamera pengawas di kawasan Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Seorang buruh bangunan kedapatan mencuri satu karung penuh berisi seragam sekolah dari lapak pedagang kaki lima (PKL), Jumat (23/5/2025).

Dalam rekaman CCTV milik toko kain terdekat, terlihat jelas pelaku datang menggunakan sepeda motor dan dengan tenang memanfaatkan situasi lengang. Saat seorang kuli tengah bolak-balik mengangkut barang, pelaku dengan cepat mengangkat karung berisi seragam sekolah dan melarikan diri.

Baca Juga

Buruh Bangunan di Tasikmalaya Ditangkap Polisi karena Gunakan Narkotika Tembakau Sintetis

Adang Sutiawan, pedagang yang menjadi korban, menyebutkan bahwa kejadian tersebut sangat merugikannya. 

"Saya benar-benar terpukul. Nilai kerugiannya bisa mencapai Rp25 juta. Untungnya, rekan-rekan sesama PKL langsung bertindak setelah melihat rekaman CCTV," kata Adang, Sabtu (24/5/2025).

Informasi dan rekaman yang dikumpulkan dari lokasi membantu pihak kepolisian dalam mengidentifikasi pelaku. 

Baca Juga

Buruh Bangunan di Tasikmalaya Tersengat Arus Listrik 2000 Volt, Korban Alami Luka Bakar

Tak butuh waktu lama, Unit Reskrim Polsek Cihideung berhasil membekuk tersangka yang berinisial AP (35), warga Sindanggalih, Kecamatan Tawang. Penangkapan dilakukan pada Sabtu pagi, hanya berselang sehari setelah kejadian, tanpa perlawanan.

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah pelaku, termasuk tiga kantong kresek berisi seragam sekolah dari berbagai jenjang, dari SD hingga SMA, termasuk seragam Pramuka. Barang-barang ini diduga sudah siap untuk dijual kembali secara eceran.

"Pelaku sempat menawarkan seragam curian kepada beberapa warga. Untungnya, ada yang curiga dan melapor," ujar salah satu petugas kepolisian.

Saat diperiksa, AP mengaku perbuatannya dipicu oleh kondisi ekonomi dan situasi sepi yang membuatnya tergoda. Lelaki yang diketahui sebagai ayah dari tiga anak itu kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Editor : Asep Juhariyono