get app
inews
Aa Text
Read Next : Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Banjar 2025, Merawat Budaya Lewat Generasi Muda

Kota Banjar jadi Lokasi Syuting Film Dokumenter Asia Express in Hungarian Season 6

Jum'at, 18 April 2025 | 18:55 WIB
header img
Syuting Film Dokumenter Asia Express in Hungaria Season 6 di Situs Cagar Budaya Pulomajeti di Kelurahan Purwaharja, Kota Banjar. Foto: istimewa

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Situs Cagar Budaya Pulomajeti di Kelurahan Purwaharja, Kota Banjar menjadi lokasi syuting film dokumenter "Asia Express in Hungaria Season 6".

Film Dokumenter Asia Express in Hungaria Season 6 merupakan film yang menceritakan musim terbaru dari reality show petualangan asal Hungaria yang mengikuti format dari peking express.

Di musim tersebut para peserta sedang dalam perjalanan seru melintasi Indonesia dan Malaysia. Asia Express terkenal dengan drama, persaingan sengit dan momen-momen tak terduga yang membuat penonton terpikat.

"Iya, ini merupakan kebanggan bagi Kota Banjar. Dengan dijadikannya lokasi syuting film Asia Express, situs budaya di daerah kita bisa dikenal di kancah internasional," kata Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kota Banjar, Lusy Sucianti, Jumat (18/4/2025).

Ia mengatakan momen ini menjadi sarana promosi budaya lokal di Kota Banjar di dunia luar."ini sekalian promosi Pulomajeti ke Mancanegara juga,"ujarnya.

Dilansir dari laman iNewsCiamisRaya.id Cagar budaya Pulomajeti, pada zaman dahulu merupakan sebuah kerajaan.
Dalam ceritanya, yang menjadi Raja di sana bernama Prabu Selang Kuning Sulaeman Anom dan Ratunya Candrawati Ingkang Garwa.

Prabu Selang Kuning dikenal sebagai Raja gagah perkasa juga memiliki kesaktian, Sementara Ratu Gandawati adalah Putri Jin Kuraesin dari Negeri Ajrak.

Diceritakan pada saat itu sang Raja sedang memeriksa wilayah dan rakyatnya dengan menggunakan kuda Sembrani.

Saat itu sang raja melihat cahaya terang dari atas, kemudian didekatinya dan terlihat ada Ratu Gandawati.

Beliau tertarik dengan kecantikannya, maka dituliskannya surat lamaran. Kemudian surat itu diberikan kepada Burung Caladi Bawang untuk diantarkan kepada sang Ratu.

Namun burung tersebut tidak menyanggupi perintah sang raja. Agar burung ini berani, Prabu Selang Kuning memberinya mahkota dan sebagian pakaian raja.

Burung Caladi Bawang pun akhirnya berani dan berhasil menyampaikan surat lamaran sang raja kepada Putri Ratu Gandawati hingga akhirnya mereka menikah.

Dari pernikahan Raja Prabu Selang Kuning dan Ratu Gandawati mereka mempunyai anak bernama Nyi Mae Mayang Munah.

Kerajaan Pulomajeti Dipimpin Jin

Hari pun terus berganti dan diceritakan pada suatu waktu ketika Prabu Selang Kuning mandi, ali (cincin) yang dipakainya disimpan di dinding kamar mandi.

Pada waktu itu ada satu Jin melihat dan memperhatikan cincin tersebut dan mencurinya. Jin itu menjelma badannya persis seperti Prabu Selang Kuning.

Sementara Prabu Selang Kuning kehilangan kegagahan serta kesaktiannya setelah cincinnya hilang dicuri oleh Jin.

Selanjutnya Prabu Selang Kuning keluar dari Kerajaan Pulo Majeti dengan melewati hutan-hutan menuju arah selatan.

Sedangkan Jin yang menjelma menjadi Prabu Selang Kuning melanjutkan Pemerintahan di Kerajaan Pulo Majeti.

Setelah beberapa lama, Prabu Selang Kuning penjelmaan Jin memerintah Kerajaan maka terjadilah wabah berupa penyakit yang mengakibatkan kematian, kemiskinan rakyat serta kekacauan.

Kemudian seorang Pandita dengan ilmunya melihat raja yang saat ini memimpin bukan raja yang sebenarnya, melainkan jin yang menjelma sebagai Prabu Selang Kuning.
 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut