OJK Tasikmalaya Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan di Priatim, Awas Bahaya Pinjol Ilegal

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya terus menggencarkan berbagai program edukasi yang menyasar masyarakat Priangan Timur dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.  Langkah ini diharapkan mampu mendorong kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah.

Kepala OJK Tasikmalaya, Melati Usman, menegaskan bahwa keberhasilan program literasi keuangan sangat bergantung pada kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga pelaku industri jasa keuangan.

Baca Juga

OJK Tasikmalaya Temukan 67 Rekening Terindikasi Terkait Judi Online di Priangan Timur

“Kami terus berkomitmen melaksanakan program literasi keuangan secara berkelanjutan, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan agar manfaatnya dirasakan merata di seluruh Priangan Timur,” ujar Melati dalam keterangan resminya, Rabu (19/2/2025).

Sebagai bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan), OJK Tasikmalaya telah merancang serangkaian kegiatan edukasi yang tidak hanya mengenalkan tugas dan fungsi OJK, tetapi juga membekali masyarakat dengan pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan yang sehat.

Pada Januari 2025, empat kegiatan edukasi telah digelar OJK Tasikmalaya di berbagai titik di Priangan Timur.

Baca Juga

TPKAD Ciamis Dorong Inklusi Keuangan dan Kesejahteraan Masyarakat

1. Sosialisasi Edukasi Keuangan bagi Anggota Brimob Tasikmalaya di Kabupaten Tasikmalaya, pada 9 Januari 2025.

2. Sosialisasi bersama Bursa Efek Indonesia Jawa Barat di Universitas Koperasi Indonesia, Kabupaten Sumedang, pada 9 Januari 2025.

3. Edukasi Keuangan bagi Pegawai Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya di Pangandaran, pada 9 Januari 2025.

Baca Juga

OJK Tasikmalaya: Kasus Pinjol di Priangan Timur Meningkat, 42 Persen Guru Jadi Korban, Ini Sebabnya

4. Edukasi Keuangan bagi mahasiswa Universitas Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, pada 13 Januari 2025.

Materi yang disampaikan mencakup pengenalan fungsi OJK, kewaspadaan terhadap pinjaman online ilegal dan investasi bodong, serta pengelolaan keuangan yang baik.

“Edukasi ini penting agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola keuangan dan terhindar dari jerat investasi ilegal yang merugikan,” ungkap Melati.

Baca Juga

OJK, BEI dan Reliance Sekuritas Tasikmalaya Gelar Sekolah Pasar Modal, Ajak Milenial Jadi Investor

Selain program edukasi, OJK Tasikmalaya bersama Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga menggelar Rapat Pra Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) pada 21 Januari 2025.

Rapat ini bertujuan merumuskan program kerja tahun 2025 untuk mendongkrak inklusi keuangan di wilayah tersebut.

Rapat dihadiri oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, dinas terkait, serta perwakilan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) dari sektor perbankan, BPR, dan Lembaga Keuangan Mikro.

Baca Juga

OJK: Sektor Jasa Keuangan Meningkat di Tengah Tekanan Inflasi dan Pelamahan Ekonomi Global

Beberapa program unggulan yang dibahas meliputi Simpanan Pelajar (SimPel), Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K), Business Matching, serta Sekolah Pasar Modal.

Dengan kolaborasi yang solid dan program kerja yang terencana, OJK Tasikmalaya optimis mampu mewujudkan masyarakat yang lebih melek finansial dan menciptakan iklim ekonomi yang sehat dan berkelanjutan di Priangan Timur.

Editor : Asep Juhariyono