Lanjut Entin, dirinya pun ikut memandikan kedua anak tersebut. Ia tak bisa menahan air matanya saat melihat wajahnya yang terlihat tersenyum saat dimandikan.
“Masih saya ingat, Sabtu pagi disaat masuk sekolah mereka berdua memberikan udang yang di bawa dari rumahnya. Kata dia berdua, bu ini udang dari mamah buat ibu. Saya pun mengatakan biasanya kan ini di jual, tetapi tetap kata mereka buat ibu," ucapnya.
Entin menuturkan, masa kerjanya sebagai guru tinggal tiga bulan lagi. Ia mengaku baru kali ini dirinya di tinggal anak didik selama 38 tahun masa kerja.
“Semua anak didik saya sudah saya anggap sebagai anak sendiri,” tutur Entin sesaat menyeka air matanya yang turun ke pipi.
Kepala SDN 3 Tunggilis Nurhasanah mengatakan, dirinya bersama para guru sangat mengetahui sosok kedua anak kembar Hasan dan Husen. Kedua anak kembar itu dikenal baik, soleh dan penurut.
"Saya kaget setelah mendengar kejadian tersebut. Kami saat ini melakukan pengajian dan doa bersama serta tabur bunga juga takziah ke makam almarhum," ujarnya.
"Mudah-mudahan selain doa yang terbaik buat Hasan dan Husen juga buat keluarganya supaya di berikan ketabahan, kesabaran dan ke ikhlas menerima musibah ini,"pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono