Wali Kelas Hasan dan Husen, Entin Heryati mengatakan, dirinya tidak menyangka jika 2 anak didiknya yang dikenal baik di sekolah dan kepada teman-teman akan pergi untuk selamanya kerana kecelakaan lalu lintas.
“Hasan dan Husen itu anaknya periang, sopan dan baik kepada guru maupun teman-temannya. Kini di sekolah banyak yang kehilangan dengan kepergian Almarhum Hasan Husen,” ujar Entin.
"Kedua anak itu kemana-mana juga selalu bareng tidak bisa dipisahkan, sampai duduk pun ingin satu meja," sambungnya.
Dikatakan Entin, dulu orangtuanya sempat bilang agar dicoba agar tempat duduknya dipisahkan. Namun, Hasan dan Husen hanya bisa berpisah duduk paling lama 2 jam. Mereka pun akhirnya duduk satu meja kembali.
"Di waktu ada peraturan saat Covid-19 pun Hasan Husen tetap satu bangku, kalau dipisah malahan tidak mau sekolah dikarenakan ingin selalu bersama," kata dia.
Ia menuturkan, setiap hari dirinya selalu bertemu dengan semua anak-anak yang menjadi tanggungjawabnya sebagai wali kelas. Ia mengaku sangat terpukul saat mendengar kabar 2 anak kembar yang merupakan anak didiknya tewas dalam kecelakaan tertabrak motor gede (moge) Harley Davidson.
"Saya syok, pas mendengar Hasan dan Husen kecelakaan dan setelah jenazahnya diantarkan ke kediamannya lebih syok lagi tidak bisa menahan air mata," kenangnya.
Editor : Asep Juhariyono