Langensari Kota Banjar Kini Miliki Instalasi Pengolahan Air Baru

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah menghadirkan instalasi pengolahan air (Water Treatment Plant/WTP) terbaru untuk Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Langensari. Instalasi ini sedang menjalani uji coba selama dua hari terakhir.

Kepala Unit Pelayanan PDAM Langensari, Arief Rachman, menjelaskan bahwa WTP baru ini akan menggantikan instalasi lama yang sudah usang. Dengan kapasitas pengolahan hingga 20 liter per detik, WTP ini diharapkan mampu menghasilkan air bersih berkualitas lebih baik. Namun, hingga kini instalasi masih menunggu proses serah terima dari Dinas PUPR ke Perumdam Tirta Anom Kota Banjar.

"WTP ini dirancang untuk meningkatkan kualitas air dengan kapasitas yang sama, yaitu 20 liter per detik. Sebab, WTP sebelumnya sudah tua sehingga kualitas airnya cenderung menurun," ungkap Arief, Sabtu (28/12/2024).

Saat ini, Unit Pelayanan IPA Langensari melayani 1.280 sambungan rumah (SR) dari target 1.600 SR. Arief menyebutkan masih ada peluang untuk pengembangan guna menambah jumlah sambungan rumah di Kecamatan Langensari.

"Kami sedang mengejar target untuk memaksimalkan kapasitas yang ada, dari 1.280 SR menjadi sekitar 1.300-an SR. Sisanya, sekitar 312 SR, akan dituntaskan pada 2025 dengan dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK)," jelasnya.

Selain itu, Arief mengungkapkan rencana distribusi air bersih ke perumahan dengan sistem gravitasi. Air akan diambil dari IPA Langensari dan dibagi dalam dua zona distribusi.

"Saat ini pengoperasian air masih tahap uji coba, namun kualitas airnya sudah melalui uji laboratorium dan siap didistribusikan kepada masyarakat," tambahnya.

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Banjar, Irman Nurachman, menyatakan bahwa jaringan SPAM IKK Langensari sudah mencakup 80 persen wilayah, dengan pengembangan difokuskan ke Desa Mulyasari dan Desa Sinartanjung.

"Dengan tambahan WTP berkapasitas 20 liter per detik, SPAM IKK Langensari kini memiliki dua unit IPA dengan total kapasitas 40 liter per detik. Melihat potensi masyarakat, sekitar 4.000 SR sudah dapat diserap. Maka, kapasitas IPA perlu ditambah untuk memperluas jangkauan pelayanan," jelas Irman.

Editor : Asep Juhariyono