KULON PROGO, iNewsTasikmalaya.id – Padukuhan Karang Patihan, Kalurahan Demangrejo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, menjadi lokasi penting bagi peluncuran program inovatif berbasis pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan tersebut mengangkat tema Peresmian Kebun Gizi Terpadu Demang Jaya dan Serah Terima Aset Hibah Kosabangsa 2024, hasil kolaborasi antara Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjaya), Pusat Studi Ketahanan Keluarga dan Komunitas (PSK3), serta Universitas Islam Madura (UIM). Program ini didukung oleh pendanaan dari DRTPM Kemdikbudristek.
Acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Kepala Dinas PMD, Dalduk, dan KB, serta Kepala LPPM Unjaya, Dr. Bdn. Tri Sunarsih, SST., M.Kes, ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya Kelompok Wanita Tani Demangsari yang dipimpin oleh Ngatini, dengan 31 anggota.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, dr. Sri Budi Utami, memberikan apresiasi terhadap program ini yang dianggap sebagai wujud nyata kolaborasi antara akademisi dan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk mencapainya secara berkelanjutan.
“Kegiatan ini adalah langkah strategis untuk menciptakan kemandirian dan kesejahteraan bagi masyarakat lokal,” ujar dr. Sri.
Serah terima aset hibah merupakan bagian penting dari acara ini, yang mencakup berbagai alat dan bahan untuk pembangunan sistem pertanian dan peternakan berbasis teknologi, seperti perbaikan kandang ayam berbasis Internet of Things (IoT), instalasi kolam ikan, kebun tanaman hortikultura, serta ayam dan benih ikan lele.
Aset ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan dan ketahanan pangan bagi masyarakat sekaligus mendukung pencegahan stunting.
Selain serah terima aset, acara juga diwarnai dengan pelatihan praktis yang dilaksanakan oleh para ahli di bidangnya. Prof. Dr. drh. Sarmin, MP, dan Dr. drh. Claude Mona Airin, MP, memberikan pelatihan tentang peternakan ayam yang efektif serta pengelolaan suplemen pakan.
Sementara itu, Rizki Wahyuning Damayanti, S.E., M.Sc., menyampaikan pelatihan mengenai manajemen pemasaran produk kebun gizi terpadu agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Tim pelaksana yang dipimpin oleh Dwi Yulinda, S.SiT., M.Keb, bersama tim pendamping dari UGM, termasuk Prof. Dr. drh. Pudji Astuti, MP, dan Bangun Prajanto Nusantoro, S.T.P., M.Sc., memberikan dukungan teknis dalam pelaksanaan program ini.
Kolaborasi lintas universitas, sektor, dan berbagai pihak menjadi kunci keberlanjutan program ini, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pembinaan berkelanjutan.
Lebih dari sekadar pembangunan kebun gizi, program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas masyarakat pedesaan. Dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan teknologi dan inovasi, program ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi yang inklusif serta berkelanjutan.
Dalam kesempatan ini, ucapan terima kasih disampaikan kepada DRTPM Kemdikbudristek atas dukungannya dalam pendanaan program Kosabangsa 2024.
Peresmian Kebun Gizi Terpadu Demang Jaya menjadi awal baru dalam pengembangan ekonomi berbasis komunitas, sekaligus memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk melaksanakan inisiatif serupa.
Melalui semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara berkelanjutan.
Editor : Asep Juhariyono