Sementara itu, Sekretaris Bappelitbangda Kota Tasikmalaya, Andri, menegaskan bahwa perjalanan puluhan ASN ke luar negeri tersebut tidak menggunakan dana APBD.
Ia menyatakan bahwa liburan tersebut sepenuhnya dibiayai secara pribadi oleh para peserta.
“Itu acara pribadi, tidak memakai anggaran APBD. Mereka berangkat bersama, tetapi menggunakan biaya masing-masing. Izin yang mereka ajukan untuk dua hari kerja, yaitu Kamis dan Jumat,” jelas Andri.
Andri juga mengungkapkan bahwa total peserta yang ikut liburan ke Thailand adalah 42 orang, termasuk beberapa keluarga. Dari jumlah tersebut, sekitar 30 orang adalah PNS.
“Total yang ikut ada 42 orang, sebagian adalah keluarga, termasuk suami atau istri. Untuk PNS, jumlahnya sekitar 30 orang. Saya sendiri baru pulang tadi malam,” tambahnya.
Perjalanan wisata ke Thailand ini memunculkan diskusi di kalangan publik mengenai etika para aparatur negara.
Meski kegiatan ini dibiayai secara pribadi, momen liburan di tengah defisit anggaran dan pada hari kerja dianggap kurang tepat oleh sebagian masyarakat.
Kejadian ini diharapkan menjadi evaluasi bagi Pemkot Tasikmalaya dalam menjaga citra dan kepercayaan publik terhadap kinerja para pegawai pemerintah.
Editor : Asep Juhariyono