Pasangan Acep Adang Ruhiat-Gita KDI Ungkap Program Andalan ke Warga Ciamis

Empat Program Andalan Paslon Acep-Gita

Dalam acara tersebut, Acep juga memaparkan empat program unggulan yang akan menjadi prioritas jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat.

Baca Juga

Cagub Jabar Jeje Wiradinata Dorong Pemekaran Priangan Timur untuk Percepat Pembangunan

Program-program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan yang berpihak kepada keluarga, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi. 

1. Kartu Keluarga Bahagia

Program ini bertujuan untuk menekan angka stunting di Jawa Barat. Setiap keluarga yang terdaftar akan menerima bantuan sebesar Rp1 juta per bulan untuk meningkatkan gizi dan kesejahteraan keluarga.

Baca Juga

Acep Adang Ruhiat dan Gita KDI Incar Tasikmalaya sebagai Basis Suara Pilgub Jabar 2024

2. Kartu Pendidikan Bahagia

Melalui program ini, Acep memastikan bahwa setiap anak di Jawa Barat memiliki akses untuk menyelesaikan pendidikan hingga jenjang SLTA, dengan bantuan dana pendidikan yang disediakan pemerintah.

3. Insentif Guru Ngaji

Baca Juga

Dedi Mulyadi Prediksi Paslon Viman-Diky Unggul di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024

Acep juga berjanji untuk memberikan insentif bulanan kepada para guru ngaji, yang besarnya berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta. "Ini sebagai bentuk penghargaan bagi mereka yang telah mendidik anak-anak kita dalam hal agama," ungkap Acep.

4. Kewirausahaan Muda

Program ini difokuskan pada pengurangan angka pengangguran di kalangan pemuda. Acep menekankan pentingnya pelatihan kewirausahaan, yang akan diikuti oleh pemberian modal usaha sebesar Rp10 juta untuk setiap peserta yang berhasil menyelesaikan program pelatihan.

Acep berharap masyarakat Jawa Barat, khususnya warga Ciamis, dapat memberikan dukungan penuh kepada pasangan nomor urut 1 ini dalam Pilgub Jawa Barat 2024. "Seluruh program ini hanya akan terwujud dengan dukungan dan doa dari masyarakat," tandasnya.

Komitmen Gita KDI untuk Perempuan dan Pemuda

Di sisi lain, Gita KDI menyoroti peran perempuan dan pemuda dalam pembangunan ekonomi. 

Ia menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan, terutama di daerah pedesaan dan perkotaan, melalui pelatihan kewirausahaan yang terintegrasi dengan akses modal usaha.

“Banyak perempuan di Jawa Barat yang belum memiliki kemandirian ekonomi. Melalui program pelatihan dan pemberian keterampilan kewirausahaan, kami berharap dapat membantu mereka menjadi lebih mandiri dan berdaya,” ungkap Gita.

Ia juga menyampaikan bahwa generasi muda, terutama Generasi Z, perlu mendapatkan perhatian khusus melalui program kewirausahaan muda yang disiapkan oleh pasangan Acep-Gita.

Editor : Asep Juhariyono