BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Sebuah kasus pencurian motor dengan modus yang tidak biasa terjadi di Kota Banjar, Jawa Barat.
Pelaku berpura-pura menjadi pelanggan yang memesan makanan dalam jumlah besar kepada seorang pedagang kaki lima (PKL) sebelum akhirnya membawa kabur sepeda motor milik pedagang tersebut.
Korban, Candra Murtono, yang sehari-hari berjualan di depan SMPN 2 Kota Banjar, menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya pada Selasa (24/9/2024) lalu.
Ia mengatakan bahwa pelaku awalnya datang memesan 20 bungkus nasi untuk makan siang, dan 20 bungkus lagi untuk pesanan keesokan harinya.
“Awalnya pria itu datang dan memesan 20 bungkus nasi. Dia juga menelpon seorang perempuan untuk memastikan pesanan hari berikutnya,” kata Candra saat ditemui di Mapolres Banjar pada Rabu (25/9/2024).
Setelah memesan, pelaku memberikan alamat untuk pengantaran pesanan keesokan harinya dan meminta Candra mengantarkan pesanan makan siang menggunakan sepeda motor.
Saat itu, pelaku mengarahkan Candra ke beberapa lokasi, termasuk Jalan Pegadaian dan area pasar, sebelum akhirnya berhenti di sebuah gang belakang Bank BCA Banjar.
“Pria itu meminta saya untuk mengantarkannya agar saya tahu lokasi pengiriman untuk besok. Kami pun berhenti di depan sebuah rumah di belakang Bank BCA. Dia turun dari motor dan pura-pura mengetuk pintu gerbang rumah,” lanjut Candra.
Setelah itu, pelaku kembali mendekati Candra dan meminta izin untuk meminjam sepeda motornya dengan alasan mengambil uang di rumah.
Tanpa rasa curiga, Candra pun menyerahkan motornya. Namun, pelaku tidak pernah kembali.
“Saya pikir dia akan kembali sebentar lagi, tapi ternyata motor saya dibawa kabur,” ungkap Candra yang tampak terpukul atas kejadian ini.
Ciri-ciri Pelaku
Menurut keterangan Candra, pelaku memiliki ciri-ciri fisik bertubuh tinggi, kurus, dan berambut pendek. Pada saat kejadian, pelaku mengenakan kaos berwarna kuning dan celana pendek.
Kerugian yang dialami Candra akibat pencurian ini ditaksir mencapai belasan juta rupiah. “Motor itu saya beli tunai, kerugian saya sekitar Rp17 juta. Saya sudah melaporkan kejadian ini ke polisi,” ujarnya.
Pihak Kepolisian Selidiki Kasus Ini
Polres Banjar saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas pelaku.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap modus pencurian seperti ini, di mana pelaku berusaha mengambil keuntungan dari rasa percaya pedagang kaki lima yang tidak menaruh curiga.
Kasus ini menjadi peringatan bagi para pedagang untuk selalu berhati-hati, terutama ketika berurusan dengan pelanggan yang baru dikenal, dan tidak sembarangan meminjamkan barang-barang pribadi kepada orang asing.
Diharapkan, dengan bantuan masyarakat dan kerja keras aparat, pelaku pencurian ini segera tertangkap dan mendapat hukuman yang setimpal.
Editor : Asep Juhariyono