Cara Warga Kota Banjar Atasi Teror 'Ninja' Ketuk Pintu

BANJAR, iNewsTasikmaya.id – Dalam sepekan terakhir, warga Kota Banjar, Jawa Barat, diresahkan oleh isu teror ketuk pintu misterius yang menyebar cepat di berbagai kecamatan. 

Isu ini kali pertama muncul di Lingkungan Cibulan, Kelurahan/Kecamatan Banjar, sebelum meluas ke Lingkungan Pangadegan, Kecamatan Pataruman.

Baca Juga

Belum Usai Misteri Ketuk Pintu, Kini Muncul Teror Lempar Batu yang Resahkan Warga Kota Banjar

Sebagai langkah antisipasi, Lurah Banjar, Sukmana, mengimbau warga untuk menghidupkan kembali ronda malam atau sistem keamanan lingkungan (siskamling). 

"Kami sudah berkoordinasi dengan warga, khususnya di Lingkungan Cibulan, agar siskamling diaktifkan kembali," ungkap Sukmana, Sabtu (14/9/2024).

Ia menambahkan bahwa ronda malam adalah solusi efektif untuk mengurangi keresahan warga akibat teror ketukan pintu misterius.

Baca Juga

Polisi Imbau Warga Tetap Tenang dan Tidak Terprovokasi Isu Teror Ketuk Pintu di Tasikmalaya

"Kasihan warga yang jadi takut. Dengan siskamling, diharapkan kejadian seperti ini bisa dicegah," tambahnya.

Tindakan Kepolisian

Menanggapi isu ini, Polres Banjar juga telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan. 

Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto, melalui Kasubsi PIDM Si Humas Polres Banjar Bripka Didik Rahmat, menyatakan bahwa pihaknya telah memperketat patroli malam di wilayah-wilayah yang terdampak.

"Satuan Samapta dan Polsek setempat akan melakukan patroli khusus di daerah yang dilaporkan terjadi teror ketuk pintu," jelas Didik. 

Ia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Jika teror tersebut terjadi kembali, warga diimbau segera menghubungi pihak kepolisian melalui Call Center 110 atau melapor langsung ke bhabinkamtibmas dan personel polres serta polsek setempat.

Selain patroli, tim Sat Reskrim Polres Banjar juga melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengumpulkan informasi dan mengidentifikasi pelaku. 

"Kami berupaya mengungkap motif pelaku serta memastikan warga Banjar merasa aman," tambah Didik.

Dengan tindakan kolaboratif antara warga dan kepolisian, diharapkan teror ketuk pintu misterius ini dapat segera diatasi dan ketenangan warga kembali terjaga.

Editor : Asep Juhariyono