Spot Karanghantu di Lingkungan Sinarmawar, Kelurahan Cigembor, menjadi spot terjauh yang berjarak sekitar 3 km dari Jalan Lingkar Selatan ditambah dengan jalan setapak.
Spot ini tidak hanya menawarkan pemandangan indah dari ujung genangan Bendungan Leuwikeris, tetapi juga memberikan pengalaman berpetualang dengan menyusuri lembah muara pertemuan Sungai Cipalih dan Sungai Citanduy yang masih alami dan jarang dikunjungi. "Memang banyak pilihan spot untuk menikmati keindahan Leuwikeris," ungkap Jujang.
Di Spot Raden Patih, misalnya, pengunjung tidak hanya datang untuk menikmati pemandangan dan berfoto, tetapi juga untuk bersantai bersama keluarga atau rombongan.
Bagi yang tidak sempat membawa bekal, telah banyak warung sederhana yang menyediakan makanan dan minuman, termasuk kuliner lokal seperti nasi timbel dengan lauk pauk khas Sunda.
Spot Raden Patih juga memiliki nilai sejarah dengan keberadaan Situs Raden Patih, yang diprediksi akan tenggelam seiring dengan peningkatan genangan air Bendungan Leuwikeris. Saat ini, sekitar 40% dari kedalaman jurang di Spot Raden Patih sudah terendam.
Kehadiran Bendungan Leuwikeris telah memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.
Banyak warga yang membuka usaha warung makan dan tempat parkir, sementara pemuda karang taruna turut serta mengelola area parkir.
Pembangunan bendungan ini juga membawa kemakmuran bagi pemilik lahan yang mendapat ganti untung dari pembebasan lahan sebelum pembangunan fisik bendungan dimulai pada tahun 2016.
Bendungan Leuwikeris, dengan luas genangan 243 hektar dan kapasitas tampung 81,44 juta kubik air, kini menjadi bendungan multifungsi.
Selain menjadi sumber irigasi untuk 11.216 hektar sawah di Kota Banjar, Ciamis Selatan, dan Cilacap, bendungan ini juga menyediakan air baku bagi Ciamis Kota, Tasikmalaya, dan Banjar, serta menjadi sumber tenaga untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Keberadaan Bendungan Leuwikeris juga menawarkan potensi besar bagi pengembangan pariwisata di Ciamis di masa depan.
Berbagai spot wisata yang bermunculan di kawasan greenbelt genangan bendungan ini bisa menjadi embrio untuk pengembangan pariwisata Ciamis yang lebih menjanjikan.
Editor : Asep Juhariyono