Perumdam Tirta Anom Kota Banjar Beri Diskon Khusus Bulan Kemerdekaan: Penghapusan Denda

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Perumdam Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat, memberikan program spesial bagi para pelanggannya. 

Program ini berupa pembebasan biaya denda dan penyambungan kembali bagi pelanggan yang mengalami pemutusan layanan akibat tunggakan.

Baca Juga

Pipa JDU Rusak, Pelayanan Air di Kota Banjar Terganggu

Direktur Perumdam Tirta Anom Kota Banjar, E. Fitrah Nurkamilah, menyampaikan, bahwa program ini merupakan bentuk apresiasi kepada pelanggan setia, khususnya mereka yang telah mengalami kendala pembayaran. 

"Di momentum Kemerdekaan RI ini, kami memberikan reward kepada pelanggan non-aktif berupa pembebasan biaya penyambungan kembali serta denda," ungkap Fitrah pada Sabtu (24/8/2024).

Program ini berlaku bagi pelanggan yang memiliki tunggakan maksimal satu tahun. Keputusan ini diambil setelah melalui rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Fitrah selaku Direktur Utama Perumdam Tirta Anom.

Baca Juga

Perumdam Tirta Anom Kota Banjar Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Respon Cepat Keluhan Pelanggan

Dalam upaya meningkatkan pelayanan, Perumdam Tirta Anom telah menyosialisasikan program ini kepada 527 pelanggan non-aktif.

Program yang diberi nama Discount MERDEKA ini menjadi langkah inovatif untuk memastikan masyarakat Kota Banjar tetap mendapatkan akses air bersih dan sehat.

"Pelanggan hanya perlu membayar tagihan air yang mereka gunakan, sementara denda dan biaya penyambungan digratiskan. Program ini berlaku hingga 30 Agustus 2024," jelas Fitrah.

Baca Juga

Cerita Pegawai Perumdam Tirta Anom Kota Banjar Mendapatkan Beasiswa di Perguruan Tinggi

Fitrah berharap, program ini dapat meringankan beban pelanggan yang telah lama tidak aktif, sekaligus memberikan kesempatan bagi mereka untuk kembali menikmati layanan air bersih dari Perumdam Tirta Anom.

"Kami berharap program ini benar-benar bermanfaat bagi pelanggan, mengingat air bersih adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi," tutupnya.

Editor : Asep Juhariyono