"Pembangunan GCC diharapkan akan segera rampung dan bisa dipakai oleh kaum milenial dalam mengembangkan kreatifitasnya," ucapnya.
Orang nomor satu di Kota Tasikmalaya ini meminta seluruh masyarakat bisa memantau pengerjaanya agar berjalan dengan baik dan pancar.
"Insyaallah anggaran cukup. 2 tahun lalu anggaran baru terserap Rp 4,5 miliar karena DED terlambat dari pemprov dan baru selesai September 2019, sehingga baru bisa dikerjakan selama 4 bulan," ungkapnya.
Yusuf menjelaskan, selama pengerjaan tahap pertama, pihaknya mengira anggaran tambahan akan bisa keluar di tahun berikutnya. Namun, untuk mendapatkan anggaran dari provinsi untuk pembangunan GCC harus ada persyaratan yakni pengusulan kembali sehingga pembangunannya mangkrak selama lebih kurang 2 tahun.
"Dulu saya kira sisa anggarannya akan dilanjutkan tahun selanjutnya, tapi ternyata harus diusulkakan lagi sehingga pembangunan GCC ini mangkrak," kata dia.
"Hari ini sudah saya sampaikan ke gubernur (Ridwan Kamil) dan alhamdulilah turun tahun ini serta bisa tuntas pengerjaanya," sambungnya.
Ia menambahkan, bahwa pembangunan GCC tersebut untuk kaum milenial Kota Tasikmalaya berkumpul dan mengembangkan kreativitas guna menunjang pembangunan berbagai sektor masyarakat di Kota Tasikmalaya.
"Betul, itu adalah program Pak Ridwan Kamil untuk kaum milenial Kota Tasikmalaya," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono