BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto memimpin langsung pengamanan kegiatan Cycling de Jabar yang melintasi wilayah hukum Polres Banjar pada Sabtu (25/5/2024).
Cycling de Jabar merupakan ajang persiapan dan uji coba bagi atlet balap sepeda dari seluruh Indonesia. Balap sepeda ini menempuh jarak lebih dari 200 kilometer dan cocok sebagai persiapan jelang Kejurnas Balap Sepeda 2024 di Batam.
Atlet yang berpartisipasi, rata-rata berusia 17 dan 18 tahun. Meraka akan mengasah kapasitas dan kapabilitas dalam ajang ini.
"Sebanyak 42 personel kami turunkan untuk melaksanakan pengamanan kegiatan Cycling de Jabar," kata AKBP Danny Yulianto.
"Alhamdulillah, secara umum kegiatan berjalan lancar dan aman saat para atlet melewati wilayah Kota Banjar," tambahnya.
Pesepeda Jadi Agen Pariwisata Jabar
Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melepas keberangkatan peserta Cycling de Jabar di depan Kantor Wali Kota Cirebon.
Jumlah peserta tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan peserta yang berasal dari berbagai daerah dan profesi.
"Tentunya ini sangat baik bagi Jabar, kami memiliki pariwisata di semua daerah, dari keindahan pantai hingga pegunungan," kata Bey.
Sebanyak 202 pesepeda mulai melaju dari Balai Kota Cirebon menuju Kabupaten Pangandaran, menempuh jarak sejauh 213 kilometer.
Bey Machmudin bersama Pj Wali Kota Cirebon melepas pesepeda di tengah hujan rintik pada pukul 05.00 WIB. Meskipun hujan, para pesepeda tetap antusias mengikuti ajang balap sepeda ini.
"Cycling de Jabar ini ajang meningkatkan pariwisata Jawa Barat, terima kasih sudah menjadi agen pariwisata kami," ujarnya.
Para pesepeda akan melintasi dua kota dan lima kabupaten di bagian utara dan selatan Jabar, yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka, Ciamis, Kota Banjar, dan finis di Pangandaran.
"Dua tahun terakhir, Cycling de Jabar digelar di Jabar Selatan. Sekarang di utara. Kami ingin menunjukkan bahwa pariwisata Jabar utara tidak kalah indahnya dengan Jabar selatan," ungkap Bey.
Selama perjalanan, pesepeda akan menikmati pemandangan hijau persawahan di Kuningan dan Ciamis serta melewati wisata Waduk Dharma dan Pantai Pangandaran.
"Kami berharap dengan adanya Cycling de Jabar ini turut mempromosikan daerah tersebut," katanya.
Bey berharap setelah gelaran ini, banyak wisatawan akan datang ke Jabar, terutama ke Ciayumajakuning, yang memiliki kearifan lokal dari wisata alam, adat dan budaya, kuliner, hingga fesyen, yang cocok dengan konsep sports tourism dan eco tourism yang diusung Cycling de Jabar.
"Kami berharap pariwisata di daerah Ciayumajakuning ini dapat dikembangkan lebih lanjut karena potensinya besar," kata Bey. "Kami yakin wisatawan dan masyarakat akan sering mengunjungi Jawa Barat setelah acara ini, terutama dengan adanya infrastruktur seperti Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati," tutupnya.
Cycling de Jabar 2024 menghadirkan nuansa dan sensasi berbeda dibandingkan sebelumnya, dengan tema "Sumanget Jawara" atau Semangat Juara.
Tema ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat juara di bidang olahraga, khususnya balap sepeda, serta mendukung pembangunan pariwisata dan ekonomi rakyat di Jabar.
Tema "Sumanget Jawara" juga selaras dengan visi Jawa Barat menjadi provinsi termaju di Indonesia, menekankan pentingnya memajukan olahraga balap sepeda, sport tourism, promosi pariwisata, dan pengembangan pariwisata ramah lingkungan (eco green tourism).
Editor : Asep Juhariyono