get app
inews
Aa Read Next : Bakal Ada Liga 4 di Ajang Kompetisi Sepak Bola Nasional

Belasan Guru SMK dari Seluruh Indonesia Belajar Budidaya Ayam Broiler di Kandang Peternak di Ciamis

Kamis, 23 Mei 2024 | 21:27 WIB
header img
Belasan Guru SMK dari Seluruh Indonesia Belajar Budidaya Ayam Broiler di Kandang Peternak di Ciamis. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Andri M Dani

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Ciamis, yang dikenal sebagai daerah sentra perunggasan rakyat di Indonesia, telah menjadi destinasi studi banding bagi banyak daerah di seluruh tanah air.

Selama tujuh tahun terakhir, sejumlah perusahaan perunggasan di Ciamis rutin menjadi lokasi magang dan pelatihan bagi guru-guru SMK peternakan di seluruh Indonesia, dalam rangka meningkatkan kompetensi.

Program yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Pertanian (BBPPMPVP) Cianjur, fokus pada up-skilling dan re-skilling.

Menurut Aan Haryani, dari BBPPMP Cianjur, kegiatan magang dan pelatihan guru SMK peternakan kali ini merupakan angkatan ke-7. Para guru yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 15 orang. Para guru ini berasal dari SMK di Sumatera Barat, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Timur.

“Magang dan pelatihan ini berlangsung selama sebulan, dengan dua minggu pertama untuk pelatihan teori di BBPPMPVP Cianjur, dan dua minggu berikutnya untuk magang dan pelatihan di kandang peternak di Ciamis, khususnya di CV Tanjungmulya Panumbangan Ciamis, yang menangani budidaya ayam pedaging jenis broiler di kandang modern close house (CH),” ujar Aan, pada penutupan kegiatan magang dan pelatihan guru kejuruan di Hotel The Priangan Ciamis, Kamis (23/5/2024) sore.

Pelatihan dan magang ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru-guru kejuruan peternakan dari berbagai SMK di Indonesia. Selain pembaruan ilmu, mereka juga mendapatkan pengetahuan tentang pedagogi, kewirausahaan, dan pengembangan ilmu dan teknologi.

Dikatakan dia, mereka mungkin akan menghadapi kendala terkait sarana dan prasarana ketika kembali ke sekolah masing-masing.

“Keberhasilan pelatihan dan magang ini tidak hanya dinilai dari prosesnya, tetapi yang lebih penting adalah kesuksesan penerapannya setelah kembali ke sekolah masing-masing. Apakah mereka mampu mentransfer pengetahuan ini kepada siswa dan lingkungan tempat tinggal serta tempat kerja,” ungkap Aan.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut