BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Pemerintah Kota Banjar memperketat pelaksanaan study tour siswa sekolah setelah kecelakaan bus rombongan pelajar di Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024).
Pemerintah kini mewajibkan pengecekan kelayakan kendaraan (ramp check) pada bus pariwisata yang akan digunakan untuk study tour rombongan pelajar di Kota Banjar.
"Pemeriksaan kelayakan bus pariwisata menjadi syarat bagi sekolah yang akan melaksanakan study tour. Ini berlaku untuk bus-bus yang akan digunakan rombongan pelajar dari SMAN 1 Kota Banjar," kata Kabid LLAJ Dinas Perhubungan Kota Banjar, Wardoyo, Minggu (19/5/2024).
Ramp check ini dilakukan untuk meningkatkan dan menjamin keselamatan selama study tour, serta mendeteksi dini potensi kecelakaan lalu lintas.
"Ramp check dilakukan pada hari keberangkatan study tour. Ini bertujuan mendeteksi potensi kecelakaan dan memastikan bus yang digunakan layak jalan," ujarnya.
Berdasarkan laporan dari SMAN 1 Kota Banjar, ada 9 unit bus pariwisata yang akan membawa rombongan pelajar study tour ke Malang.
"Bus-bus ini akan membawa rombongan siswa SMAN 1 Banjar ke Malang," tambahnya.
Wardoyo menjelaskan, bahwa ramp check meliputi pemeriksaan rem, lampu, klakson, dan kelengkapan administrasi. Jika semua terpenuhi, bus dinyatakan layak beroperasi.
"Hasil ramp check menunjukkan bahwa semua bus yang akan digunakan sudah layak beroperasi," kata Wardoyo.
Ratusan Siswa SMAN 1 Kota Banjar Akan Berangkat Study Tour
Kepala SMAN 1 Kota Banjar, Barnas, mengatakan bahwa sekolahnya akan melaksanakan study tour ke Malang. Tahun ini, sebanyak 397 siswa akan ikut serta.
Mereka akan mengunjungi beberapa tempat edukasi dan perguruan tinggi untuk memperkenalkan pilihan studi lanjut setelah lulus sekolah.
"Siswa yang mengikuti study tour akan mengunjungi beberapa tempat edukasi serta perguruan tinggi untuk mengenalkan pilihan studi lanjutan setelah lulus," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono