get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjar Pionir dalam Implementasi Integrasi Layanan Kesehatan Primer untuk Masyarakat Lebih Sehat

Harga Bawang Merah di Pasar Tradisional Kota Banjar Meroket, Pasokan Sedikit karena Gagal Panen

Kamis, 25 April 2024 | 13:22 WIB
header img
Harga Bawang Merah di Pasar Tradisional Kota Banjar Meroket, Pasokan Sedikit karena Gagal Panen. Foto: Istimewa

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Harga bawang merah di Pasar Tradisional Kota Banjar, Jawa Barat, melambung tinggi.

Menurut Ade, seorang pedagang di Pasar Tradisional Banjar, harga bawang merah kini mencapai Rp50 ribu per kilogram pada Kamis (25/4/2024), naik dari harga normal sebesar Rp35 ribu per kilogram.

"Selama bulan puasa, harga bawang merah sempat mencapai Rp38 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram, dan sekarang naik menjadi Rp50 ribu. Biasanya, harganya Rp35 ribu per kilogram," kata Ade. 

"Kami bahkan melihat harga naik menjadi Rp60 ribu per kilogram tiga hari setelah lebaran," tambahnya.

Kenaikan harga bawang merah ini menyebabkan penurunan omzet bagi pedagang di Pasar Tradisional Banjar.

"Omzet turun karena pedagang eceran mengurangi pembelian mereka untuk menghindari kerugian akibat kurangnya minat pembeli karena harga yang tinggi," jelasnya.

Penyebab Tingginya Harga Bawang Merah

Sri Sobariah, Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar, mengonfirmasi kenaikan harga bawang merah di Pasar Tradisional Banjar.

"Harga saat ini mencapai Rp52 ribu per kilogram," ujarnya.

Kenaikan harga ini disebabkan oleh penurunan pasokan barang akibat gagal panen yang terjadi di daerah pemasok, akibat banjir.

"Bawang merah di Banjar dipasok dari luar daerah, dan sekarang stoknya terbatas karena banyak daerah pemasok yang mengalami gagal panen," jelas Sri.

Meskipun harga bawang merah tinggi, Sri menyatakan bahwa kondisi ini tidak memengaruhi harga komoditas lainnya.

Berbagai komoditas seperti beras, daging ayam, dan telur masih stabil, bahkan beberapa di antaranya mengalami penurunan harga.

"Tidak semua komoditas terpengaruh, harga beras dan daging ayam tetap stabil, bahkan harga cabai mengalami penurunan," tandasnya.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut