BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjar, Jawa Barat, terus mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan.
Menurut catatan Dinas Kesehatan Kota Banjar, per tanggal 7 Maret 2024, sudah tercatat sebanyak 119 kasus DBD di wilayah tersebut.
Meski demikian, Penjabat Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati, mengingatkan warga agar selalu waspada dan berhati-hati agar tidak tertular penyakit DBD.
"Kita harus waspada, terutama saat musim hujan seperti sekarang, dimana populasi nyamuk Aedes Aegefty cenderung meningkat," ungkapnya pada Rabu (10/4/2024).
Ida mengajak warga Kota Banjar untuk aktif dalam mencegah penyebaran kasus DBD dengan menerapkan pola 3M Plus.
Menguras Tempat Penampungan Air
Rajin menguras tempat-tempat seperti bak mandi, ember, vas bunga, dan lainnya yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.
Menutup Rapat Tempat Penampungan Air
Pastikan tempat-tempat penampungan air ditutup rapat untuk mencegah nyamuk bertelur di dalamnya.
Menggunakan Obat Nyamuk dan Memelihara Ikan Pemakan Jentik
Gunakan obat nyamuk dan memelihara ikan yang dapat memakan jentik-jentik nyamuk untuk mengendalikan populasi nyamuk.
Selain itu, Ida juga menyarankan untuk menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai dan lavender, serta menaburkan bubuk abate pada tempat penampungan air.
Dia juga menekankan pentingnya untuk tidak menggantung pakaian di dalam kamar.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Banjar, dari bulan Januari hingga 7 Maret 2024, sudah terdapat 119 kasus DBD di wilayah tersebut, dengan dua di antaranya berujung pada kematian.
"Kasus DBD telah mencapai 119 kasus, dengan dua kasus yang mengakibatkan kematian, dan satu kasus suspect DBD," ungkap dr. Ika Rohantika, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Banjar.
Editor : Asep Juhariyono