Bahkan dirinya mencurigai berbagai sertifikat yang diraih Pemkot Tasikmalaya hanya menjadi poin atau menambahkan bintang buat Cheka ketika sudah selesai memimpin Kota Tasikmalaya.
"Jadi saya pikir, Adipura tidak beralasan untuk Pemkot. Curiga ini kepentingannya malah untuk Pj mendapatkan poin-poin ketika menjabat di Kota Tasikmalaya," ucap Acong.
"Dia (Cheka) butuh banyak bintang, sehingga dia balik ke Jakarta itu penting bagi karier dia selanjutnya. Karena di Kota Tasikmakaya itu menjadi sebuah ujian bagi dia. Cuma sayangnya, dia terjebak dengan wilayah-wilayah yang sifatnya dipermukaan," lanjutnya.
Di sisi lain, Acong menyebut, masih banyak permasalahan lingkungan, seperti masalah sampah, lingkungan pasar, terminal, dan ruang terbuka hijau yang belum mendapatkan perhatian yang serius.
"Nah itu, (sertifikat) tidak begitu penting itu karena masyarakat yang riil saja persoalan sampah selesai, itu riil. Sementara, persoalan sampah kan belum selesai," ujarnya.
"Sampah sampai saat ini tidak ada pengolohan, hanya pengelolaan dari satu tempat ke tempat lain, tidak ada pengolohan. Pasar kita lihat, pasar masiih banjir, masih berantakan, ruang terbuka hijau masih dikuasai PKL. Itu poin poin yang menjadi penilaian adipura kan," lanjut Acong.
Editor : Asep Juhariyono