get app
inews
Aa Text
Read Next : Doa Bersama di Masjid Agung Banjar, Merajut Persatuan untuk Pilkada 2024

Dinilai Meresahkan, Sekeluarga di Kota Banjar Diusir Warga

Senin, 04 Maret 2024 | 20:04 WIB
header img
Dinilai Meresahkan, Sekeluarga di Kota Banjar Diusir Warga. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Satu keluarga di Lingkungan Cimenyan II, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar, Jawa Barat, dipaksa meninggalkan tempat tinggal mereka oleh puluhan warga setempat.

Para warga bahkan bersedia untuk mengumpulkan dana guna membayar biaya sewa rumah di lokasi lain bagi keluarga tersebut. Tindakan ini dipicu oleh perilaku salah satu anggota keluarga yang diusir, yang diduga kerap menimbulkan keonaran yang merugikan warga di sana.

"Uang yang dikumpulkan digunakan untuk biaya pindah mereka karena mereka tidak memiliki dana," ujar seorang warga bernama Ninik, Senin (4/3/2024).

Warga setempat mengambil inisiatif untuk memberikan bantuan keuangan agar keluarga tersebut dapat meninggalkan Lingkungan tersebut.

"Mereka diusir karena warga telah muak, salah satu anak mereka kerap menciptakan keributan dan melakukan pencurian," jelas Ninik.

Perilaku yang mengganggu yang dilakukan oleh salah satu anggota keluarga tersebut telah terjadi berulang kali.

"Tindakan mengganggu itu bukan hanya terjadi sekali atau dua kali, tapi sering, jadi kami tidak ingin mereka tetap tinggal di sini lagi," tambahnya.

Ninik menjelaskan, bahwa sebelum tindakan pengusiran paksa dilakukan, warga telah mengadakan musyawarah dengan keluarga yang bersangkutan dan memberikan waktu satu minggu bagi mereka untuk meninggalkan Lingkungan Cimenyan II.

"Kami sudah mencoba berdialog dan memberi waktu selama seminggu bagi mereka untuk pergi, tetapi tidak ada tindak lanjut dari pihak mereka, jadi akhirnya kami memutuskan untuk melakukan pengusiran paksa," papar Ninik.

Ketahuan Akan Mencuri

seorang warga lainnya, Samino Wiharjo, mengatakan, bahwa salah satu anggota keluarga tersebut pernah tertangkap basah saat berusaha masuk ke atap rumahnya.

"Anak itu pernah tertangkap saat sedang mencoba masuk ke atap, diduga untuk mencuri," ungkapnya.

Samino juga mengakui bahwa dia telah kehilangan beberapa barang dan hewan peliharaannya.

"Biasanya di lingkungan ini aman, tapi sejak keluarga tersebut tinggal di sini, seringkali barang-barang milik warga hilang. Saya juga pernah kehilangan tabung gas, uang, dan bahkan hewan peliharaan saya," jelasnya.

"Dugaan kami, pelaku pencurian itu adalah salah satu anggota keluarga tersebut, karena saat ini keberadaannya tidak diketahui," tandasnya.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut