BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Polisi telah berhasil mengidentifikasi mayat perempuan yang ditemukan sudah dalam kondisi membusuk di Dusun Cilengkong, Desa Neglasari, Kota Banjar, Jawa Barat.
Sebelumnya, warga Kota Banjar dihebohkan dengan penemuan mayat seorang perempuan muda tanpa identitas dalam kondisi yang mengenaskan pada Minggu (25/2/2024) lalu.
Menindaklanjuti informasi tersebut, pihak kepolisian langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Kota Banjar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari pantauan di lapangan, selama proses evakuasi oleh polisi, mayat perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Tubuh korban dibungkus dengan kain sprai dan kedua tangannya diikat dengan plastik, sedangkan tubuhnya sendiri sudah membusuk.
Bagaimana polisi bisa mengungkap identitas korban?
Dengan adanya faktor-faktor lain yang ditemukan pada mayat di Kota Banjar, polisi terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus ini.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Banjar, AKP Usep Sudirman, menjelaskan, bahwa setelah proses evakuasi, pihaknya melakukan pemeriksaan visum terhadap korban di Rumah Sakit.
Pada hari berikutnya, tim Inafis Polda Jabar bersama tim Forensik Polri turut membantu mengungkap kasus ini. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan mayat.
Berdasarkan hasil olah TKP, Usep mengungkapkan, bahwa polisi menemukan tiga gigi yang copot dari rahang korban, serta serpihan kulit dari jari-jarinya.
Seluruh barang bukti yang ditemukan selama olah TKP dibawa ke RSUD Kota Banjar untuk melengkapi pemeriksaan terhadap korban.
"Setelah olah TKP, tim forensik Polri bersama tim Inafis Polda Jabar kembali ke RSUD Kota Banjar untuk melakukan rekonstruksi wajah korban dengan menggunakan gigi yang ditemukan di TKP," kata dia.
Usep berharap bahwa dengan tambahan bukti-bukti yang sedang dikembangkan saat ini, kasus penemuan mayat di Kota Banjar dapat segera terungkap. "Semoga segera terungkap ya," ujarnya.
Sehari setelah olah TKP, Kapolres Banjar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Danny Yulianto, mengungkapkan, bahwa berkat barang bukti yang ditemukan selama proses olah TKP, pihaknya berhasil mendapatkan petunjuk terkait identitas korban.
"Kami telah mendapatkan petunjuk identitas korban," kata dia.
Korban diketahui bernama Indriana (25) warga Cipina Pulo, Jakarta Timur. Pukul 17.00 WIB, keluarga korban yang diduga dibunuh datang ke RSUD Kota Banjar. Suasana haru menyelimuti keluarga atas kehilangan korban.
Cerita Kakak Kandung Korban Sebelum Penemuan Mayat Indriana
Roni menjelaskan, bahwa korban adalah seorang anak yang baik. Selama ini, korban tidak pernah menceritakan memiliki masalah dengan siapa pun.
Roni menceritakan bahwa sebelum diketahui meninggal pada Minggu (25/2/2024) lalu, korban pernah meminta uang kepadanya.
Saat itu, korban pamit pergi liburan bersama teman-temannya ke Puncak Bogor, Jawa Barat. Namun, setelah itu, korban tidak pernah lagi berkomunikasi.
Beberapa hari setelah kepergian korban, nomor handphone korban mengirim pesan kepada ibunya. "Tapi saya tahu, itu bukan pesan yang dibuat oleh adik saya, dan saat dihubungi pun tidak merespon kembali," kata Roni.
Keluarga sempat melaporkan hilangnya korban kepada pihak kepolisian di Jakarta. Namun, setelah beberapa hari, pihak keluarga belum menemukan titik terang. Kemudian keluarga dihubungi oleh pihak kepolisian dari Polda Jabar yang memberi kabar duka atas kematian adiknya.
"Kemarin ada polisi dari Polda Jabar yang mengonfirmasi ciri-ciri mayat perempuan yang ditemukan di Kota Banjar," ungkapnya.
Ketika itu, polisi memberikan ciri-ciri pakaian yang dikenakan oleh mayat yang ditemukan di Kota Banjar. "Ciri-ciri pakaiannya sama dengan baju yang dimiliki adik saya, lalu kami sekeluarga langsung datang ke Banjar," kata Roni.
Mengetahui hal tersebut, Roni mengatakan bahwa tindakan terhadap adiknya itu sangat kejam. "Ini kejam, ini kejam, polisi harus mengusut tuntas kasus ini, pelakunya harus ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," tegasnya.
Selain itu, Roni mengatakan, bahwa keluarga akan membawa jenazah Indriana ke Semarang, Jawa Tengah.
"Kita akan membawa jenazah ke Semarang karena keluarga besar ada di sana, jenazah Indriana akan disemayamkan di Semarang," katanya.
Editor : Asep Juhariyono