BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Seorang warga Kota Banjar, Jawa Barat, diduga telah menyebarkan sebuah foto yang menampilkan penampakan kuntilanak di dalam rumah kontrakannya.
Gambar tersebut dengan cepat menyebar di media sosial, memicu kekhawatiran di kalangan penduduk setempat. Tegangnya situasi semakin bertambah setelah foto tersebut beredar, diikuti dengan penemuan mayat seorang wanita secara tragis di area yang sama.
Pemilik rumah kontrakan, Siti Maesaroh, memberikan tanggapannya terhadap foto penampakan kuntilanak di propertinya yang terletak di Dusun Cilengkong, Desa Neglasari, Kota Banjar.
"Saya memastikan bahwa suasana dalam foto kuntilanak tersebut memang berasal dari dalam kontrakan saya," ungkap Siti, Selasa (27/2/2024).
Siti mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut. Dia juga tidak menyadari adanya foto kuntilanak yang sedang beredar, yang ternyata merupakan hasil editan.
Walaupun begitu, Siti menjelaskan bahwa pasangan suami istri yang menempati kontrakannya, seperti yang terlihat dalam foto tersebut, telah tinggal di sana selama setahun terakhir.
Dia menjelaskan bahwa pasangan suami istri tersebut telah meninggalkan kontrakan beberapa hari sebelum penemuan mayat di wilayah tersebut.
"Saat ini, kontrakan kosong tanpa penghuni. Mereka pergi tiga hari yang lalu. Mungkin mereka telah pindah ke tempat tinggal baru," ujarnya.
Siti mengungkapkan bahwa pasangan suami istri yang menyewa rumahnya telah menunggak pembayaran selama dua bulan. Walaupun demikian, dia tidak menyalahkan mereka karena menyadari bahwa mencari uang di zaman sekarang memang sulit.
"Mereka memang telat membayar, padahal saya tidak meminta. Namun, mereka pergi tanpa membayar sewa. Meskipun demikian, saya tidak marah karena saya memahami bahwa kondisi ekonomi saat ini memang sulit," ungkapnya.
Siti juga menegaskan bahwa dia tidak mempermasalahkan foto editan kuntilanak yang sedang beredar, meskipun foto tersebut menunjukkan bahwa itu terjadi di dalam kontrakannya.
"Saya khawatir dengan perasaan warga yang beraktivitas di malam hari. Dengan beredarnya foto tersebut, saya khawatir aktivitas mereka di malam hari akan terganggu karena ketakutan," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono