BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Batik merupakan warisan budaya Nusantara yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat dengan makna filosofis dan simbol yang mendalam.
Hal serupa juga terlihat pada karya seni batik khas Kota Banjar, Jawa Barat, yang memiliki motif Parakan Kuwu, yang dikenal sebagai motif Ikan Bebeong dan Daun Tarum.
Menurut penggagas konsep Batik Ikan Bebeong dililit dengan daun Tarum, Yadi Suryadi, motif batik ini mengambil inspirasi dari simbol hewan dan tumbuhan khas Kota Banjar, yakni Ikan Bebeong dan Daun Tarum.
"Ikan Bebeong dililit Daun Tarum mencerminkan identitas Kota Banjar," kata Yadi, Minggu (25/2/2024).
Ikan Bebeong adalah spesies ikan air tawar yang hidup di Sungai Citanduy, merupakan sumber ekonomi masyarakat Kota Banjar, dan sering diolah menjadi makanan tradisional seperti SOP Bebeong atau Pais Bebeong.
Batik Ikan Bebeong dan Daun Tarum khas Banjar telah dikolaborasikan dengan Gendis Batik di Banjar dan dipatenkan pada 15 Februari 2024 sebagai kado hari jadi Kota Banjar yang ke-21.
Penjabat Wali Kota Banjar Ida Wahida Hidayati, berencana menjadikan Ikan Bebeong sebagai ikon daerahnya, mengingat keunikan dan keberadaannya yang hanya ada di Sungai Citanduy.
Pemerintah Kota Banjar juga telah menunjukkan pengakuan terhadap Ikan Bebeong dengan memasukkan motif ini ke dalam seragam batik khas Banjar yang dipakai oleh para pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Banjar, serta disertakan dalam konsep logo peringatan hari jadi Kota Banjar.
Editor : Asep Juhariyono