"Alhamdulillah, respon dari warga setempat sangat baik, dan mereka berhasil memadamkan api sebelum rumah benar-benar terbakar habis. Api hanya sempat melahap sebagian dinding dapur dan sedikit bagian atap," ujar Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis, Ferry Ruchwandi, seperti dikutip iNewsCiamisRaya.id pada Jumat (9/2/2024).
Ketika lima petugas Damkar tiba di lokasi dengan menggunakan 1 mobil pancar dan satu mobil water supply (tangki suplai air), api sudah berhasil dipadamkan oleh warga. Kobaran api tidak sampai menghanguskan seluruh rumah korban.
Hanya sebagian kecil dari rumah korban yang terbakar, terutama bagian dinding dapur dan atapnya. Kobaran api berhasil dipadamkan warga sebelum merembet ke bangunan utama rumah yang berdinding bilik dan GRC.
Menurut Ferry, api berasal dari kompor gas yang ditinggalkan menyala oleh istri korban setelah memasak seblak. Ia lupa mematikan kompor gas dan langsung menyetrika pakaian di dalam rumah.
Melihat kejadian tersebut, sebagian warga langsung melaporkan ke Mako Damkar, sementara yang lainnya berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Kobaran api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke bagian utama rumah yang juga berfungsi sebagai warung seblak "MamiKaka" milik Yudi.
Kerugian materi diperkirakan mencapai sekitar Rp15 juta, dengan bagian bangunan dapur yang terbakar mencapai sekitar 4 x 1,5 meter persegi.
Editor : Asep Juhariyono