Menurutnya, pembinaan ini dilakukan dengan mendatangi sekolah-sekolah dan lokasi-lokasi yang kerap dijadikan tempat berkumpulnya geng motor.
"Bhabinkamtibmas memberikan pemahaman kepada para pemilik motor terkait aturan lalu lintas dan dampak negatif knalpot bising bagi lingkungan dan kesehatan," ungkapnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga memberikan himbauan agar kelompok motor dapat menjaga perilaku yang sesuai dengan norma dan etika sosial.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada pelajar tentang pentingnya mendukung ketertiban dan keamanan di lingkungan masyarakat.
"Kami tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga memberikan pendekatan sosial dan pembinaan kepada para pemuda agar mereka memahami dan menginternalisasi norma-norma kehidupan bermasyarakat," tambah AKP Erustiana.
Upaya pencegahan ini diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya aksi kenakalan remaja dan konflik di wilayah tersebut.
Editor : Asep Juhariyono