Usai mendatangi lokasi tempat di mana korban terkapar, Detis menyebut, banyaknya luka yang diderita korban. Di antaranya luka dibagian kepala serta hidung patah seperti korban pemukukan alat berat.
Akan tetapi, lanjut Detis, informasi dari teman yang membonceng korban hingga saat ini belum jelas kronologi kejadiannya. Pasalnya, lanjut teman korban saat kejadian dalam kondisi mabuk.
"Lukanya banyak, ada di kepala, hidung kayak patah, perut dan kaki. Kalau di kepala ada bolong seperti yang disiksa. Warga di sana Kemudian inisiatif ke polsek laporan. Setelah ada polsek, korban dibawa ke rumah sakit," ucapnya.
"Yang saya lihat darah berceceran, kayaknya kena pukulan pake alat. Di kepala bolong di dekat pelipis, hidung juga kayaknya patah, perutnya kayak yang kegores ke aspal bared-bared," lanjutnya.
Detis menambahkan, informasi awal yang diterimanya korban terkapar akibat dianiaya geng motor. Namun, saat dirinya bertanya ke warga di sekitar TKP tak ada yang mengetahui kejadian itu.
"Kalau info awal sih dipukul geng motor, tapi pas nanya ke warga gak tahu. Kalau si Sali (teman korban) pakai motor berknalpot bising, korban dibonceng. Sampai saat ini belum ada kejelasan, temannya masih diperiksa," paparnya.
Di tempat terpisah, Perwira Pengawas (Pawas) Polres Tasikmalaya Kota Iptu Dede Hendi menjelaskan, pihaknya bersama Tim Unit Inafis Polres Tasikmalaya Kota sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan dari sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Tadi udah olah TKP dari Identifikasi bersama polsek, memang benar kejadiannya ada orang terkapar di jalan. Dan saat ini masih dalam penyelidikan," singkatnya.
Editor : Asep Juhariyono