Ia menuturkan, pada 2023, dari total 28 anak dan remaja yang terinfeksi HIV di Ciamis, seorang berusia 13 tahun, dan 27 lainnya berusia antara 14 hingga 24 tahun. "Mayoritas dari mereka adalah laki-laki," ujarnya.
Menurut Andi, penyebab utama penularan HIV di kalangan Generasi Z ini adalah perilaku seks menyimpang, terutama praktek hubungan seks sesama jenis (homoseksual).
Hal ini disebabkan oleh pergaulan yang salah dan penggunaan smartphone untuk mencari informasi terkait seks menyimpang.
"Apa yang mungkin dimulai sebagai eksperimen coba-coba pada akhirnya menjadi kebiasaan yang merugikan dan menyebabkan penularan penyakit mematikan ini," ungkapnya.
Ia menjelaskan, kebanyakan dari Gen Z yang terjangkit HIV berasal dari keluarga broken home atau situasi di mana orang tua memberlakukan anak laki-laki mereka seolah-olah mereka perempuan (salah asuh).
Dalam usahanya untuk menanggulangi masalah ini, Komisi Penanggulangan AIDS Ciamis telah membentuk Duta KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) di tingkat SMP.
Editor : Asep Juhariyono