Meskipun ingin memperkenalkan kelezatan buah tersebut kepada masyarakat luar, Yosef juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian dan keunikan Rambutan si Batulawang.
Buah ini, dengan rasa yang membuatnya candu, telah menarik perhatian tidak hanya wisatawan lokal tetapi juga pedagang buah dari berbagai daerah.
"Rasanya lumer di mulut dan bikin candu, ukuran bijinya kecil rasanya manis dan tidak ganggu pada lambung juga. Pedagang buah pun banyak yang datang kesini," kata Yosef.
"Jadi Batulawang ini tidakk hanya indah pemandangannya saja tapi punya buah yang enaknya lezat. Masyarakat di luar sana harus tau lezatnya Rambutan si Batulawang," sambungnya.
Permintaan yang terus meningkat selama beberapa tahun terakhir memberikan dampak positif pada ekonomi desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat yang mengelola Rambutan si Batulawang.
"Ini tentunya memberikan dampak positif bagi laju ekonomi desa," tuturnya.
Dengan harapan agar buah ini semakin dikenal dan menjadi ikon Kota Banjar, Yosef menginginkan agar Rambutan si Batulawang bisa dinikmati oleh lebih banyak orang, bahkan hingga penjuru dunia.
Ia menekankan pentingnya mempertahankan dan mempromosikan buah ini sebagai bagian dari warisan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
"Kita harus bangga, buah ini merupakan warisan yang berdampak positif sampai saat ini, harus tetap dilestarikan dan dikenalkan agar semua orang bisa menikmari betapa lezatnya buah ini," pungaksnya.
Editor : Asep Juhariyono