Jajat menyebut, tujuan pihaknya mengangkat permasalahan ini adalah karena rasa prihatin dari dalam diri pribadinya sendiri tentang masalah tersebut. Apalagi, kekerasan ini banyak menimpa generasi muda sebagai penerus bangsa Indonesia di masa depan.
"Akibat kekerasan, anak mendapatkan efek pada fisik dan psikis. Anak anak yang menjadi negatif dan agresif serta mudah frustrasi, ada yang menjadi pasif, apatis, ada yang tidak mempunyai kepribadjan sendiri, ada yang sulit menjadi relasi dengan individu lain, dan ada pula yang timbul rasa benci luar biasa terhadap dirinya sendiri," ucapnya.
"Selain itu juga adanya kerusakan fisik, seperti perkembangan tubuh kurang normal dan rusaknya sistem syaraf," lanjut Jajat.
Selain kekereasan pada anak, Iptu Jajat menuturkan, saat ini, zaman sedang dikuasi oleh era digital, internet yang mana dalam hal ini media sosial. Begitu banyak hal positif maupun keuntungan yang diperoleh dari hal tersebut. Namun demikian pada sisi lain banyak pula dampak negatifnya.
Jajat pun mengimbau untuk tetap bijak dalam bermain medsos, jangan sampai medsos dijadikan ajang untuk mencari kesalahan orang hingga memicu adanya ujaran kebencian yang berdampak pada perpecahan bangsa.
"Di antara hal yang positif adalah, kita dapat mengakses berbagai macam informasi dan pengetahuan baik tentang sejarah peradaban manusia, tentang flora maupun fauna dan lain sebagainya," tuturnya.
"Untuk negatifnya dunia internet atau medsos banyak mempengaruhi kehidupan manusia adalah sikap apatis terhadap sesama, atau sibuk dengan diri sendiri," tambahnya.
Kapolsek Tanjungjaya menuturkan, bahwa upacara bendera menjadi salah satu kegiatan yang membutuhkan disiplin tinggi.
"Tidak hanya mengenai kedisiplinan dalam baris berbaris, saya juga ingin menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam hal berpakaian. Selalu saya ingatkan bahwa setiap siswa jika berada di lingkungan sekolah harus selalu memakai baju seragam yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan di sekolahan," pesannya.
Jajat pun mengingatkan, bahwa penting sekali membiasakan sikap disiplin sejak dini baik di lingkungan sekolah maupun di rumah dan lainnya. "Maka dengan hidup disiplin anak-anak akan teratur," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono