Ratusan Anak MI di Cihideung Divaksin, Orang Tua: Ikhtiar Cegah Penyebaran Omicron

TASIKMALAYA, iNews.id - Ratusan anak dari berbagai madrasah di wilayah Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, mengikuti vaksin merdeka anak usia 6-11 tahun di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Persis Cempakawarna.

Vaksinasi merdeka anak usia 6-11 tahun tersebut digelar oleh Polsek Cihideung bersama Polres Tasikmalaya Kota bekerjasama dengan Kodim 0612 Tasikmalaya serta dinas kesehatan dan seluruh MI di wilayah Kecamatan Cihideung. 

Baca Juga

Vaksinasi Anak di Kota Tasikmalaya Terus Digencarkan, Capaian Target Saat Ini Baru 65 Persen

Mereka dijemput dari madrasahnya masing-masing dengan menggunakan mobil odong-odong yang biasa digunakan untuk kendaraan wisata., 

"Hari ini ada 6 madrasah yang pelaksanaan vaksinasi anaknya dipusatkan di madrasah Persis Cempakawarna dengan total sebanyak 760 anak," ujar Kapolsek Cihideung Kompol Cecep Bambang, Minggu (16/1/2022).

Untuk mempermudah mobilisasi dari sekolah ke pusat vaksinasi, kata Cecep, pihaknya menyediakan angkutan mobil odong-odong atau tayo yang biasa digunakan untuk angkutan wisata. 

Baca Juga

Anak Usia 10 Tahun yang Meninggal Usai Vaksinasi, Keluarga:Ikhlas Ini Takdir yang Maha Kuasa

"Kita jemput anak-anak dari madrasah dan kita antar lagi pulangnya sesudah divaksin," ungkapnya.  

Cecep engajak kepada seluruh masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

"Untuk anak-anak yang telah divaksin kita berikan doorprize atau bingkisan sebagai penyemangat," tandasnya. 

Baca Juga

Vaksinasi Booster di Kabupaten Tasikmalaya Belum bisa Dilaksanakan, Ini Alasannya

Salah seorang orang tua anak peserta vaksinasi, Andi (38) mengatakan, vaksinasi ini sebagai ikhtiar dirinya untuk memberikan perlindungan kepada anak guna mencegah penyebaran Covid-19 khususnya varian baru Omicron sehingga anak memiliki kekebalan tubuh dari vaksinasi. 

"Kita ikhtiar saja untuk mencegah anak tertular Covid-19. Alhamdulillah anaknya juga mau divaksin dan baik-baik saja," kata dia. 

Editor : Asep Juhariyono