get app
inews
Aa Text
Read Next : Komeng Apresiasi Langkah Presiden Prabowo Hapus Utang Petani, UMKM dan Nelayan

Tim PPM Unsil Tasikmalaya Edukasi Masyarakat Desa Putrapinggan Pangandaran Tentang Literasi Keuangan

Rabu, 26 Juli 2023 | 20:36 WIB
header img
Tim PPM Unsil Tasikmalaya Edukasi Masyarakat Desa Putrapinggan Pangandaran Tentang Literasi Keuangan. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

Sasaran prioritas literasi keuangan 2023 adalah pelajar, santri, UMKM, penyandang disabilitas, dan masyarakat daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Sedangkan sasaran prioritas inklusi keuangan 2023 adalah segmen perempuan, pelajar, mahasiswa, UMKM, masyarakat di wilayah perdesaan, dan sektor jasa keuangan syariah.

Rendahnya pengetahuan literasi dan inklusi keuangan di zaman yang serba digital, sehingga masih ada masyarakat yang belum memiliki akses terhadap perbankan, terjebak dalam pinjaman online (pinjol) dan merasa kesulitan untuk keluar dari lingkaran setan pinjaman. Sampai saat ini pinjol menawarkan kemudahan fasilitas saat dibutuhkan, tapi mencekik kemampuan finansial pengguna setelahnya ketika tidak mampu menyelesaikan kewajiban sesuai perjanjian.

Oleh karena itu, penting sekali diadakan pelatihan inklusi dan literasi keuangan dari praktisi langsung kepada masyarakat agar mereka mampu mencegah bahaya yang lebih besar di masa depan dan lebih pandai mengelola keuangan berbasis sistem digital.

Keadaan yang sedang terjadi sekarang di Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, adalah masih minimnya pelatihan dan pendidikan terutama terkait dengan literasi dan inklusi keuangan, sehingga UMKM dan masyarakat umum belum bankable sehingga sulit memperoleh pembiayaan dari Bank.

Suatu kinerja unggul dan bisnis yang berkelanjutkan dapat terwujud apabila terdapat upaya-upaya strategis yang dilakukan, terutama untuk UMKM yang cukup banyak memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.

Persoalan yang dihadapi oleh UMKM berkaitan dengan permodalan dan keberlanjutan usaha akibat adanya pembatasan kegiatan masyarakat yang berdampak terhadap penurunan tingkat pendapatan.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh inklusi keuangan dan literasi keuangan terhadap kinerja usaha dan keberlanjutan UMKM. Inklusi keuangan dapat mengatasi berbagai penyebab salah satunya mengatasi rendahnya literasi keuangan di Indonesia. Pengetahuan keuangan dan keterampilan dalam mengelola keuangan pribadi sangat penting bagi kehidupan sehari-hari.

Maka dari itu Tim PPM Universitas Siliwangi yang diketuai oleh Hj. Noneng Masitoh, Ir., M.M bersama anggota lainnya sebagai tim yaitu Wursan, S.T.P., M.M., Tine Badriatin, S.Sos., M.Si., M.M., Agi Rosyadi, S.E., M.M., Dede Arif Rahmani, S.Pd, M.M., Sakifah, S.E.I., M.E., mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat guna meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan.

Kontribusi mendasar pada bidang ilmu menurut Hj. Noneng Masitoh adalah pelatihan tentang literasi dan inklusi keuangan diharapkan mampu memberi pemahaman kepada masyarakat luas tentang bagaimana mengelola keuangan secara praktis.

"Teknologi yang semakin canggih sesungguhnya dapat menjadi pisau bermata dua, memberikan kemudahan sistem pembayaran dan pengelolaan keuangan. Namun juga bisa jadi sebaliknya, sumber petaka yang menghancurkan pengelolaan keuangan yang ingin dibangun sebelumnya,” ujar Ketua Panitia Pengabdian Kepada Masyarakat yang juga Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Noneng Masitoh, Rabu (26/7/2023).

“Pelatihan yang diadakan khusus bagi masyarakat Desa Putrapinggan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran ini diharapkan bisa mengurangi jumlah korban pinjaman online berikutnya di masa yang akan dating,"  sambungnya.

Noneng menambahkan, bahwa sebagai solusi dari permasalahan tersebut, proyek pengabdian unggulan program studi kali ini mengangkat tema pelatihan pendidikan, inklusi dan pengelolaan keuangan baik dalam skala usaha kecil maupun mikro dan menengah. Pelatihan ini akan membuka peluang akses perbankan yang lebih baik untuk masyarakat Desa Putrapinggan dan pengelolaan keuangan usaha yang bisa mereka praktikkan langsung pada bidang usaha masing- masing.

“Faktor lain yang mendorong keberhasilan dari pelatihan inklusi dan pengelolaan keuangan ini adalah menggerakkan masyarakat khususnya pelaku UMKM agar meningkatkan kemampuan mengelola keuangan sehingga usaha mereka bisa berjalan dalam jangka waktu yang Panjang. Di sisi pemerintah, perlu adanya sosialisasi, edukasi, dan akses informasi agar bisa berjalan sinergi,” kata Noneng.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut