Ia menyampaikan, tujuannya menabung adalah untuk persiapan kuliah anak sulungnya yang saat ini kelas XII.
"Yang sulung kan SMA kelas 3, niatnya nabung untuk persiapan kuliah. Anak saya di sini kelas 3," ucapnya.
Sementara itu, Dodi, koordinator orang tua murid mengatakan, permasalahan uang tabungan siswa yang diduga diselewengkan oleh oknum mantan kepala sekolah tersebut sudah kerap terjadi.
"Ini permasalahan yang sering terjadi di Kecamatan Ciawi dan hampir pelakunya itu-itu juga. Nah sekarang menimpa terhadap siswa SDN 3 Pakemitan, kebetulan beliau (IJ) sebagai kepala sekolahnya dan di akhir masa jabatannya berperilaku seperti itu. Jadi membawa semua uang tabungan dari kelas 1 sampai kelas 6 dari bendahara dan tidak mengembalikan pada waktunya," kata Dodi.
Menurut Dodi, pihaknya sudah berupaya untuk menghubungi terduga pelaku dan melakukan mediasi. Namun, terduga pekaku penyelewengan uang tabungan siswa itu sulit dihubungi dan selalu berkilah.
"Orangnya susah dihubungi kalau dihubungi selalu beralibi dan akhirnya seperti ini sampai batas yang ditentukan hari ini tidak bisa merealisasikan. Komunikasi dan upaya untuk realisasi pencarian uang tabungan itu sudah dilakukan beberapa kali dan ini adalah yang ke empat dan beliau (terduga pelaku) masih ingkar janji," jelasnya.
Editor : Asep Juhariyono