Dalam proses pencarian, lanjut Asep, warga mencari korban didua lokasi pemakaman berbeda yang ada di wilayahnya tersebut. Pencarian korban menggunakan alat penerangan seadanya.
Warga terus mencari sambil memanggil korban. bahkan pihaknya terus melakukan komunikasi bersama korban melalui telepon celuler untuk menanyakan posisi dan keadaannya.
"Untuk proses pencarian kita dibagi dua, ada yang di makam umum dan ada di makam karamat," paparnya.
"Kami terus komunikasi dengan korban, kebetulan korban bawa hp, kami terus tanya apa suara yang kita teriaki kedengeran atau tidak, ia menjawab mendengar tapi tidak bisa melihat karena seperti ada yang menghalang-halangi," jelas Asep.
Menurutnya, berbagai upaya sudah dilakukan, seperti melakukan doa bersama di dekat pohon besar, yang mana menurut pengakuan korban, ia sedang duduk di pohon tersebut. Namun, saat ratusan warga mendatangi lokasi tersebut korban tidak ada.
"Kami juga lakukan doa bersama, disetiap ada yang pohon besarnya, karena bilangnya korban itu ada di pohon besar yang ada tali mayatnya, dan juga ada ular, tapi kami gak lihat, lalu kami suruh ia untuk teriak tapi ucapannya sudah kedengeran agak lemas," ucap Asep.
Setalah proses pencarian yang panjang, sekira pukul 21.00 - 00.00 WIB, korban belum bisa ditemukan, hingga pihaknya memutuskan proses pencarian dilanjutkan pagi hari.
"Kita rencana besok (hari ini) akan dilanjutkan pencarian bersama yang lainnya, mudah-mudahan bisa ketemu," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono