TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Kronologi dugaan penganiayaan siswi SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya oleh teman sekolahnya yang sempat viral di media sosial.
Peristiwa dugaan penganiayaan itu pun dilaporkan ke Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (16/5/2023). Namun, pada Rabu (17/5/2023) kedua belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan kekeluargaan melalui proses restoratif justice (RJ).
Kepala SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya, Yonandi, membantah jika telah terjadi penganiayaan di sekolahnya. Menurutnya, peristiwa tersebut hanya perkeliruan atau pertengkaran di antara siswanya.
Ia menjelaskan, pada Selasa (16/5/2023) di ruang kelas terjadi pertengkaran antara siswanya. Perisitiwa itu berawal dari candaan salah seorang siswa berinisial FA melempar serpihan tembok ke arah AR. “Satu kali dilempar diam, dua kali masih diam, dan ketiga kalinya, AR langsung berdiri menghampiri FA kemudian terjadi pertengkaran dan coba dilerai oleh AN,” kata Yonandi, Senin (22/5/2023) sore.
Lanjut Yonandi, kejadiannya begitu singkat dan langsung ditangani. Namun, tiba-tiba datang siswi berinsial Z menghampiri AR kemudian menyampai perkataan dengan intonasi tinggi. Mungkin karena kurang berkenan dan juga mendapat tamparan dari Z, AR pun emosi kemudian mendorong kepala Z dengan jari tangannya sehingga Z pun terjatuh ke tembok yang berada di pingir papan tulis dan mengalami luka di dekat pelipis kiri.
“Yang luka dibawa ke ruang PMR untuk diobati. Tapi yang luka ini kemudian dibawa ke rs untuk mendapat pengobatan,” ujarnya.
Yonandi menjelaskan, bahwa pertengkaran di antara siswa-siswinya sudah selesai di sekolah. “Semuanya yang empat orang anak itu langsung dibawa ke ruang BK dan masalahnya pun sudah tuntas dan mereka saling memaafkan,” ucapnya.
Editor : Asep Juhariyono