TASIKMALAYA, iNewsTasikmalayai.d - Rumah 2 lantai di Kampung Cicapar, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, ludes terbakar, Rabu (17/5/2023) malam.
Kebakaran rumah yang terjadi sekira pukul 19.55 WIB tersebut diduga akibat korsleting listrik.
Salah seorang warga, Putri (29) mengatakan, insiden kebakaran yang menimpa rumah milik Nanang tersebut terjadi sekira pukul 19.55 WIB.
"Kebakaran tadi pukul 19.55 WIB, rumahnya pak Nanang" ucap Putri kepada iNewsTasikmalaya.id.
Kapolsek Sukaratu Polres Tasikmalaya Kota, AKP Mahmud Darmana membenarkan adanya kejadian kebakaran yang terjadi di wilayah hukumnya.
Menurutnya, pemicu terjadinya kebakaran rumah 2 lantai tersebut diduga adanya korsleting listrik.
"Terkait kejadian kebakaran di Dusun Cicapar, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaratu, bermula api diperkirakan dari korsleting listrik. Kemudian api dengan cepat membesar," ucap AKP Mahmud Darmana melalui sambungan telepon.
Ia menuturkan, penghuni rumah yang saat itu berada di bawah dan warga sekitar yang tak jauh dari lokasi, baru mengetahui terjadinya kebakaran.
"Setelah agak membesar, baru ketahuan oleh penghuni rumah dan oleh para tetangga sekitarnya. Karena kebakarannya itu ada di lantai dua," jelas dia.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Namun, kerugian materi ditaksir mencapai Rp50 juta. "Alhamdulilah tidak ada korban jiwa. Namun demikian pada saat kejadian penghuni tidak ada di lokasi, karena di lantai dua yang terbakarnya,hanya kerugian materi saja, kurang lebih sekitar Rp50 juta," kata AKP Mahmud.
Tiga mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Kota dan Kabupaten Tasikmalaya serta Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) dikerahkan untuk memadamkan api.
"Ditangani oleh damkar kota dan kabupaten serta BPBD, dibantu muskipa, TNI-Polri, Satpol PP," ucapnya.
Kapolsek menambahkan, kondisi bangunan yang sudah tua dan ada material bangunan yang sudah lapuk membuat api dengan cepat merembet dan membesar.
"Bangunannya agak tua, ada banyak kayu yang sudah lapuk, karena kering. Alhamdulillah tidak sampai merembet ke rumah yang di sampingnya. Jadi gak merembet ke yang lain walaupun di pemukiman padat," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono