JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id - Ramson Siagian, anggota Komisi VII DPR Fraksi Partai Gerindra mendapat sorotan lantaran secara terang-terangan mengakui kesulitan mendapat sumbangan sarung dari mitranya, PT Pertamina (Persero).
Pengakuan itu, dilayangkan Ramson ketika tengah RDPU bersama jajaran Pertamina pada Selasa, 4 April 2023.
Politikus Partai Gerindra ini mengaku, sumbangan dari perusahaan pelat merah itu harus disetujui oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Itu yang membuat Ramson mengeluh, sebab prosedur penyaluran CSR Pertamina berbelit-belit.
"Katanya, dikoordinasikan BUMN semua. Kalau periode kemarin, saya WA eh tahu-tahu sudah dikirim ke Pekalongan dan Pemalang 2.000 sarung, pas periode kemarin," tutur Ramson.
Mengetahui itu, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR turun tangan. Bidang pengawasan legislator ini memberi peringatan kepada Ramson atas pernyataan itu.
Wakil Ketua MKD DPR, Habiburokhman menjelaskan, peringatan itu dilayangkan pihaknya stelah menganalisa rekaman RDPU Komisi VII DPR RI. Setelah itu, MKD DPR juga meminta konfirmasi atas pernyataan tersebut.
"Tadi sempat kami panggil ke sini sebentar, lalu kami juga memperdalam lagi, lewat zoom. Jadi kami sudah memberikan peringatan secara lisan kepada beliau. karena pernyataan tersebut bisa mengarah kepada pelanggaran kode etik anggota DPR, khususnya Pasal 4 ," tutur Habiburokhman saat ditemui di Ruang MKD DPR RI, Kamis (6/4/2023).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta