“Kemudian dampak dari cost politik tadi yang kedua salah satunya tadi adalah ketika seorang politisi senior di partainya memiliki kualitas yang kuat intensitas yang bagus kapasitas yang luar biasa tapi ketika tidak memiliki finansial yang cukup, tidak sedikit mereka terpelanting dari partai politiknya,” sambungnya.
Ia menjelaskan, penyakit politik yang kedua adalah oligarki politik. Artinya, kata Dede, para oligarki yang mendominasi kekuasaan.
“Yang ketikga itu interlocking politik. Politik saling mengunci sehingga tidak sedikit partai politik yang tidak bisa berbuat apa-apa. Kita upayakan keluar dari itu sehingga bangsa dan negara ini menjadi bangsa yang memiliki integritas moral dan kapasitasnya luar biasa, tapi tidak memiliki finansial tetap bisa memimpin negeri ini,” ungkapnya.
“Kami dari Partai Keadilan Sejahtera berupaya mungkin setiap hari kita berdiskusi masalah sosial dan mengedukasi mereka karena masih banyak masyarakat yang punya akal pikiran yang sehat juga punya nurani. Saya selama 3 periode tidak pernah saya melakukan apa yang namanya money politik,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono